Manjakan Diri, Kunjungi Desa Wisata Kembangarum

SLEMAN – Desa Wisata Kembangarum, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, terkesan sejuk. Pepohonan yang rindang dan kebun salak di kiri kanan jalan menuju ke pusat desa wisata menjadi pemandangan alam tersendiri. Rumah-rumah tradisi, dengan tanaman bambu petung terawat begitu rapi. Sawah, sungai dengan air yang jernih, dan jalan setapak berfungsi sebagaimana layaknya.

Desa wisata yang diresmikan tahun 2005 ini menawarkan edukasi dan alam, seperti pertanian, kuliner tradisional, permainan tradisi, kolam, sanggar melukis, kesenian gamelan sebagai sajian wisata bagi pengunjung. Semua fasilitas khas Desa Kembangarum tertata dan terjaga dengan baik dan bersih sehingga membuat wisatawan betah berlama-lama berada di kawasan yang masih mempertahankan nuansa desa.

Desa Wisata Kembang Arum, terletak sekitar 20 km dari pusat Kota Yogyakarta, terbentang seluas 22 hektare yang terdiri dari tanah warga, kas desa, dan tanah milik Sanggar Pratista.

“Awalnya saya mendirikan Sanggar Lukis Pratista di Desa Kembangarum ini untuk memperkenalkan kehidupan yang nyata bagi anak-anak. Karena selama ini anak-anak melukis alam melalui imajinasi, di desa ini langsung melihat daun, rumah warga, berbagai jenis pohon, sawah, petani sedang nggaru dan ngluku semua itu sesuatu yang hidup dan menarik sebagai objek melukis,” ujar pengelola Desa Wisata Kembangarum, Hery Kusriyanto ketika dihubungi via telepon, Minggu (29/12/2013).

Selain pendidikan, Desa Kembangarum juga menawarkan sarana permainan tradisional di halaman pendapa yang dijadikan sanggar lukis. Berbagai permainan tradisional seperti enggrang, engklek, dakon, gobak sodor, dan lainnya dapat dimainkan di lokasi tersebut.

Sungai di desa ini juga dijadikan sebagai sarana permainan. Sungai tersebut bukan merupakan sungai yang kotor dan tidak terawat, tapi dirawat dan dibuat sebagai arena permainan.

Desa Wisata Kembangarum juga menyediakan tempat menginap ala desa, serba bambu, berlantai tanah, dan dihiasi dengan wayang serta lukisan-lukisan.

Di depan rumah menginap, terdapat berbagai barang unik, seperti patung dan meja kursi bambu. Di rumah ini pula pengunjung dapat memperoleh kenyamanan karena nuansa sejuk lereng Merapi, pemandangan serta suara gemercik air yang menenangkan.

Bagi pengunjung yang ingin memperoleh keterampilan melukis dengan fasilitas kain kanvas, cat lukis, dilatih cara melukis yang benar. Hasil lukisan tersebut dapat dibawa pulang oleh pengunjung.

“Begitu juga dengan batik tulis yang dapat dibawa pulang. Selain lukisan biasa, pengunjung dapat belajar batik tulis di Desa Wisata Kembangarum. Selain itu juga tersedia fasilitas pijat sembari menikmati keindahan alam,” pungkas Hery. (ynr)

Redaktur: Azwar Anas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com