Dukuh Minta Bantuan Pemerintah Diundur usai Pemilu

GUNUNGKIDUL – Dukuh meminta kepada Pemkab Gunungkidul untuk mengundur bantuan kepada masyarakat di tingkat bawah sampai Pemilu selesai. Hal ini untuk menghindari kepentingan pragmatis para Caleg incumbent sebagai penyalur bantuan untuk menarik simpati masyarakat.

Ketua Paguyuban Dukuh Gunungkidul Janaloka, Anjar Gunantoro mengatakan, sebaiknya bantuan senilai Rp20 juta dari pemerintah itu dipending dahulu. Bantuan tersebut baru dicairkan usai pemilu legislatif yang jatuh pada 9 April mendatang.

“Model bantuan dengan proposal ini membuat para dukuh bingung. Seakan-akan kami diminta untuk berlomba membuat proposal. Kalau ini bantuan pemerintah itu biasanya tidak seperti ini,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (06/2).

Anjar mengatakan, realisasi bantuan dalam bentuk material juga mempersulit dalam pertanggungjawabkan teknis pekerjaan. Karena serikngkali besaran material berbeda dengan yang diharapkan.

“Kalau sampai tidak jadi gara-gara usulan berbeda dengan material yang turun, siapa yang akan tanggungjawab,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala Desa Banyusoca, Playen, Sutiyono mengatakan, bantuan dari pemerintah melalui Caleg membuat resah masyarakat di tingkat bawah. Sebab, masyarakat banyak yang kurang paham ketika bantuan pemerintah itu diserahkan oleh Caleg incumbent.

“Dikira masyarakat itu bantuan dari Caleg padahal bantuan dari pemerintah. Kalau tidak dipending usai pemilu, bantuan pemerintah riskan ditunggangi kepentingan politik,” tambahnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com