YOGYAKARTA – Rumah sakit merupakan sarana penting, termasuk di saat turunnya abu vulkanik. Siapapun yang pada saat tertentu terkena dampak abu vulkanik tersebut tentu akan dirujuk untuk berobat ke rumah sakit. Maka dari itu, rumah sakit pun mesti “merawat dirinya” demi kesehatan pasien.
Atas dasar tersebut, kata Kepala Humas dan Sekretaris RS Panti Rapih Yogyakarta, Mateus Sujarwa, pihak rumah sakit mengupayakan agar pasien, pengunjung, dan siapa saja yang berada di lingkungan rumah sakit mesti sehat. Berikut ini upaya yang dilakukan RS Panti Rapih Yogyakarta:
1. Jangan sampai pasien tambah sakit.
2. Pengunjuk yang masuk rumah sakit dibatasi.
3. Melakukan pembersihan lingkungan rumah sakit, yaitu dengan mengaktifkan cleaning service selama 24 jam.
4. Pengunjung yang mau masuk harus membersihkan diri dengan kompresor yang disediakan pihak rumah sakit.
Adapun tim yang terlibat pada upaya tersebut dinamai tim darurat bencana minor. Mereka adalah dari infrastruktur, teknik, cleaning service, keamanan, keperawatan, dan unit lain yang dilibatkan. “Kami terus melakukan upaya. Tak menghitung satu hari melakukan pembersihan rumah sakit,” jelasnya. (kim)
Redaktur: Azwar Anas