YOGYAKARTA – Dampak yang paling berbahaya debu vulkanik ialah apabila terkena mata. Untuk seketika, jika terkena mata, dampaknya tidak langsung terlihat karena terdapat air mata yang dapat membersihkan untuk sesaat. Tapi, setelah satu minggu, bida berdampak drainase. Air mata berkurang maka akn bisa merusak mata.
Hal itu disampaikan Direktur RS Bethesda Yogyakarta, dr. Purwoadi, Sp. PD. dalam pembukaan pengobatan mata gratis di RS Bethesda Yogyakarta, Kamis (20/2). Ia juga mangatakan, pasien penyakit mata di RS Bethesda akhir-akhir ini meningkat hingga 60%. “Ini kemungkinan besar dampak dari debu vulkanik itu,” ujarnya.
Debu vulkanik Gunung Kelud, lanjutnya, memang kelihatatan halus namun jika dilihat menggunakan mikroskop akan terlihat tajam-tajam. Ia menyarankan agar masyarakat jika membersihkan debu terlebih dahulu harus disiram dengan air. Tujuannya, agar tidak ada debu yang beterbangan.
Pasien pengobatan mata grastis, Supriyanto (61 tahun), mengaku menyambut antusias pengobatan mata gratis tersebut. Meskipun tidak sakit mata, kata Supriyanto, ada baiknya walaupun hanya sekadar memeriksakan kesehatan mata.
Dalam pemeriksaan mata tersebut dilaksanakan dengan bekerja sama pihak RS Bethesda dengan Perhimpunan Dokter Ahli Mata (PERDAMI) DIY dan Jogja Eye Health (JEH). Adapun dokter yang membantu pemeriksaan tersebut ada 4 dokter mata dari PERDAMI, 5 dokter mata dari RS Sardjito, serta 2 dokter mata dari RS Bethesda. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
