KLATEN – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan pemilu tahun ini sudah saatnya PDIP memenangkan Pemilu, baik legislative maupun Pilpres. Menurutnya pada Pemilu 2004 lalu, dia merasa dicurangi sehingga tidak menang, demikian juga pada pemilu 2009. Oleh karenanya diharapkan dengan jagoan PDIP, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres, PDIP bisa memegang pemerintahan.
“Sekarang saya kasih jagoan, kalau kalian tak jadikan presiden, maka PDIP takkan pernah punya presiden lagi,” kata Megawati dalam kampanye terbuka Trikoyo Klaten, Sabtu (05/04/2014)
Di hadapan puluhan ribu peserta kampanye, Mega mengingatkan kader partainya agar jangan sampai goyah karena iming-iming dari pihak lain agar untuk tidak mencoblos PDIP pada pemilu 9 April nanti.
Seolah berkelit dari keraguan berbagai pihak tentang visi, misi maupun program yang diusung Jokowi sebagai capres, Megawati menegaskan bahwa hal yang penting adalah kemampuan mensejahterakan rakyat. Menurutnya seorang presiden tak perlu program-proram muluk-muluk atau janji-janji. Menurutnya Jokowi adalah sosok yang akan menjalankan ajaran Soekarno untuk mensejahterakan Indonesia.
“Sebab, saat ini banyak rakyat masih hidup menderita. Yang penting bisa mensejahterakan, bukan hanya janji-janji,” Tandas Megawati.
Sementara Jokowi yang sedianya hadir dalam kegiatan kampanye terbuka terakhir di Lapangan Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Sabtu (05/04/2014), batal hadir.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, yang juga Badan Pemenangan Pemilu PDIP DIY, Supriyanto mengatakan, Jokowi tidak bisa hadir karena harus menghadiri kampanye di Papua. Ia akan berangkat dari Denpasar Bali menuju Papua, setelah sebelumnya melakukan kampanye di Jember dan Surabaya Jawa Timur. (now)
Redaktur: Rudi F
