SLEMAN – Pasca tahun 1998 atau setelah runtuhnya orde baru,sektor ekonomi kecil hingga menengah tetap bertahan meski negara di landa krisis, termasuk usaha kecil menengah (UMKM). Bahkan, hingga kini, UMKM memberikan kontribusi besar pada nasional dan berkonteibusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
“UMKM memberikan sumbangsih sebesar 55 persen dari PDB negara,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman W Hadad dalam seminar ‘Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Mendukung Perekonomian Rakyat’ di Graha Sabha Pramana UGM, Senin (5/5/2014).
Menurut Muliaman, bertahannya UMKM hingga saat ini, OJK mendukung untuk memperbaiki akses dari UMKM yang dinilai sulit, salah satunya permodalan. Banyak sekali UMKM ataupun usaha mikro yang semakin memerlukan modal. Di sisi, kata Muliaman, asuransi mikro akan semakin dibutuhkan masyarakat.
“Karena dinilai penting, perlu kiranya ada program ‘Melek Keuangan.’ Tujuannya, agar masyarakat mengetahui masalah keuangan dan agar tidak tergiur dengan tawaran investasi yang bisa menyesatkan,” tambahnya. Beberapa sektor yang dinilai OJK penting diantaranya sektor pertanian dan perkreditan. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
