PURWOKERTO– Tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Anggota
tim Sukses pasangan Capres Prabowo-Hatta menyebut ada scenario politik dari
pihak ketiga yang hendak memecah belah rakyat Indonesia dalam momentum Pilpres
2014 ini.
“Kita harus hati-hati jangan sampai terjebak pada scenario pihak
ketiga yang akan memecah belah bangsa. Dalam Pilpres ini hendaknya kita tetap
menjaga persautuan, jangan saling bermusuhan,” ungkap mantan ketua MPR RI
tersebut kepada jogjakartanews.com usai menghadiri kampanye Prabowo Subiyanto
di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (02/07/2014) petang
kemarin.
Namun, Hidayat Nurwahid yang pernah menjadi rival Joko
Widodo dalam Pilgub DKI tersebut tak menyebut, siapa pihak ketiga yang
dimaksud.
“Perinsipnya mari kita jaga Pilpres ini dengan damai. kita harus menghormati pilihan rakyat yang berdaulat. Pak
Prabowo saja dengan kesatria menyebut pak Jokowi dan pak JK sebagai patriot dan
beliau-beliau bisa berangkulan, jangan sampai kita yang hanya pendukung malah
saling membenci,” ungkapnya.
Terkait seberapa jauh optimisme Prabowo-Hatta menang di
Banyumas yang merupakan ‘kandang banteng’ (Basis PDIP, red)? Hidayat menyatakan
bisa mendapat suara lebih dari 50%.
“Jangan dikira karena ‘kandang banteng’ tidak ada suara
untuk yang lainnya. Dari hasil Pileg (Pemilhan Legislatif) kemain suara selain
PDIP di Kubu Prabowo Hatta juga cukup signifikan. Tadi juga kita bisa lihat
dari kampanye dihadiri kalangan di luar Palpol seperti tokoh-tokoh Nahdatul
Ulama dan Muhammadiyah,” tukas Hidayat Nur wahid. (bom)
Redaktur: Aristianto Zamzami