JAKARTA – Setelah sempat molor Rapat pleno rekapitulasi suara luar negeri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya selesai. Rapat yang semula dijadwalkan tanggal 18 Juli 2014 ditutup sekitar pukul 01.00 WIB Minggu (20/7) dini hari.
Perhitungan akhir KPU dari 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang tersebar di 96 negara tersebut menghasilkan kemenangan bagi pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK dari rivalnya, Prabowo-Hatta dengan selisih 50.683 suara.
Pasangan Prabowo-Hatta meraih 313.600 suara, sedangkan Jokowi-JK 364.283. Jumlah suara sah suara luar negeri 677.883 suara.
“Perolehan suara luar negeri berasal dari 498 unit Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN). Ditambah suara dari 500 dropbox, dan suara pemilih yang menggunakan suaranya melalui pos,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (19/07/2014) dini hari.
Lebih lanjut dikatakan Husni, jumlah daftar pemilih luar negeri (DPTLN) tercatat sebanyal 2.038.711 pemilih. Yang terdiri dari 919.687 pemilih laki-laki, dan 1.119.024 pemilih perempuan.
Jumlah pemilih yang menggunakan suaranya di TPSLN sebanyak 410.975 orang. Sementara pemilih yang menggunakan dropbox sebanyak 698.669 pemilih. Dan 926.067 pemilih yang menggunakan hak pilihnya lewat pos.
Pada perhitungan hari pertama saat rekapitulasi baru menghitung 60 PPLN, pasangan Prabowo-Hatta sempat unggul antara lain berkat kemenangan telak dari PPLN Kuala Lumpur. Namun memasuki Hari Sabtu (19/07/2014), pasangan Jokowi-JK mulai menyusul setelah perolehan suara dari Hongkong, Republik Rakyat Tiongkok, dan Tawau (Sabah) sudah dihitung.
Di Hongkong, pasangan Jokowi-JK meraih 30.956 suara atau unggul jauh dari Prabowo-Hatta yang meraih 10.728 suara. Di Tawau, Jokowi-JK meraih 27.412 suara sedangkan Prabowo-Hatta 11.933 suara.
Beberapa PPLN lainnya yang menyumbang suara signifikan untuk kemenangan Jokowi-JK adalah San Fransisco (AS), Houston, New York, Bandar Seri Begawan, Penang, Sydney, dan Melbourne. (ded/lia)
Redaktur: Tarnowo