Diduga Jadi Korban Pelecehan, Janda Tewas Mengenaskan

YOGYAKARTA – Kasus dugaan pembunuhan kembali terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini korban adalah seorang janda tiga anak, Erwina Susi Widya, warga Puri Dukuh Asri RT 80 RW 17, Gedongkiwo, Matrijeron.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Selasa (23/09/2014) sekitar pukul 09.00 pagi. Saat ditemukan kondisi korban tertelungkup di tempat tidur dengan tiga luka tusukan benda tajam di bagian kepala.

Informasi jogjakartanews.com menyebutkan, korban yang selama beberapa tahun terakhir tinggal di rumah seorang diri pertama kali ditemukan tetangganya, Purwati. Saat itu, ia berniat akan memberikan uang iuran kepada korban. Namun, saat mengetuk pintu rumah, tidak ada jawaban dari korban.

Tanpa sengaja, saat mencoba melihat ke dalam rumah, Purwati melihat korban terleungkup di tempat tidurnya. Karena curiga, Purwanti lantas memanggil tetangganya untuk mengecek kondisi korban. Ternyata, setelah diperiksa warga, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mantrijeron.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Mantrijeron, Komisaris Polisi (Kompol) Sugiyanta membenarkan adanya penemuan orang meninggal dengan kondisi mengenaskan tersebut. Menurutnya kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

“Kami sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkapnya.

Melihat kondisi korban, kuat dugaan korban dianiaya dan mengalami kekerasan seksual. Hal itu terlihat saat dilakukan olah TKP. Korban masih mengenakan baju lengkap, tetapi di sebelah tubuhnya ditemukan celana dalam dengan bercak seperti cairan sperma.

Motif pelaku juga diduga bukan pencurian atau perampokan, karena barang-barang berharga milik korban yang hilang. Namun Sugiyanta enggan menduga-duga terkait hal tersebut, karena masih melakukan penyelidikan.

“Terkait penyebab meninggalnya korban, masih dalam lidik (penyelidikan,red),” tegasnya.

Dari hasil olah TKP Polisi mengamankan beberapa barang bukti diantaranya selimut bernoda darah, pakaian, celana dalam, dan anting yang dipakai korban.

Di mata tetangga korban, selama ini korban dikenal sebagai warga yang baik. Korban juga tidak pernah membuat masalah dengan tetangganya. (ian/kontributor)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com