Pimpinan DPR Disapu Bersih, Sikap KMP Dinilai Lebih Liberal dari Orba

JAKARTA – Pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dikuasai partai Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung Capres Prabowo Subianto terus mendapat kritik dari kalangan Partai Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ahmad Basarah kepada wartawan di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Minggu (05/10/2014) mengatakan KMP yang tidak memberikan jatah kursi pimpinan kepada partai pendukung Jokowi-JK dinilainya lebih liberal dari semasa zaman Orde Baru Berkuasa.

Menurutnya, Orde Baru yang dipimpin Pak Harto saja menyisakan kursi menteri untuk PDI dan PPP.

“Tapi itu tidak kami masalahkan,” ujarnya

Meski demikian, kata Basarah, Partainya masih memiliki strategi tersendiri untuk menyaingi kekuatan KMP di Parlemen. Strateginya seperti apa? Basrah mengatakan hal itu bersifat rahasia.

Kekalahan kubu Parpol Pendukung Jokowi-JK ditengarai karena terganjal Revisi Undang Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD ( UU MD3). Dalam revisi UU MD3, adalah perubahan pasal 84, yaitu keputusan bahwa Kursi Ketua DPR tak otomatis jadi milik partai pemenang pemilu. Dengan demikian, PDIP Sebagai Pemenang Pemilu, tidak bisa langsung mendapatkan jatah Ketua DPRD.

Hal itu diperkuat dengan Tata Tertib (tatib) DPR RI yang digunakan untuk memilih pimpinan dewan di DPR RI yang menetapkan pimpinan DPR harus minimal lima fraksi, sedangkan partai pendukung Jokowi – JK hanya empat fraksi.

Namun sebelumnya, Presiden Terpilih Joko Widodo berpendapat lain soal gagalnya partai koalisi pendukungnya dalam mendapat kursi pimpinan DPR yang baru. Menurutnya, hal itu terkait dengan sikap dia dan PDIP untuk tidak mau bagi-bagi jatah menteri dengan KMP.

“Kalau kemaren bagi-bagi kursi (menteri, red), ya sudah menang (dapat kursi ketua DPR RI). Kamu (wartawan) tidak nangkep saja dari kemaren,” kata Jokowi kepada wartawan saat perjalan dari Balai Kota Jakarta ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat 3 Oktober 2014.

Seperti diketahui, Koalisi pendukung Jokowi-JK kalah dalam pengusungan paket pimpinan DPR yang dimenangkan Koalisi Merah Putih. Paket pimpinan DPR yang akhirnya terpilih yakni Setya Novanto (Golkar), Agus Hermanto (Partai Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Fadli Zon (Gerindra). Pada Senin (06/10/2014) besok, MPR akan kembali bersidang untuk memilih paket pimpinan MPR. (lia/ded/kontributor)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com