Edutek  

Wapres Dorong Lima Perguruan Tinggi Negeri Kembangkan Kuliah Online

YOGYAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan lima perguruan tinggi yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Binus diharapkan memperbanyak jumlah mata kuliah online. Hal itu sebagai upaya memnyebarkan pengetahuan dan teknologi pada mahasiswa perguruan tinggi lain di seluruh Inondenesia.

“Akses perlu tapi kualitas jangan sampai ditinggalkan. Lima perguruan tinggi ini kita jadikan pilot project untuk pembelajaran online,” tuturnya melalui komunikasi video teleconference di Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) UGM, Rabu (15/10/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud, Muhammad Nuh mengatakan pembelajaran kuliah daring (kulioan online) dilaksanakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pengajaran pendidikan tinggi.

Dikatakan Nuh, untuk tahap awal, saat ini sebanyak 30 mata kuliah dari 5 perguruan tinggi yang diajarkan secara online. Pembelajaran ini diikuti 53 perguran tinggi dan 2.929 mahasiswa.

“Seluruh perangkat regulasi, aturan main dan pengakuan angka kredit sudah diatur dalam permendikbud,” ungkapnya.

Di sisi lain, UGM sendiri telah menyelenggarakan kuliah Daring yang bisa diakses mahasiswa di luar UGM. Dalam kuliah daring, ada lima mata kuliah yang sudah ditetapkan sebagai mata kuliah online oleh Kemdikbud, yakni Percakapan Bahasa Arab, Genetika, Mikrobiologi, Teknologi Reproduksi Ternak dan Jaringan Komputer.

“Pemberian mata kuliah online di UGM sudah berlangsung dengan melibatkan mahasiswa dari 2 sampai 4 perguruan tinggi lain untuk satu mata kuliah,” kata Dr. Ir. Diah Triwidayati, MP salah satu pengampu mata kuliah online dari fakultas Peternakan UGM usai mengikuti video teleconference dengan Wapres Boediono, sebagaimana dikutip dari rilis yang diunggah situs resmi UGM.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswan UGM, Prof. Iwan Dwi Prahasto dan Kepala PSDI UGM, Widyawan, Ph.D.

Kepada wartawan, Diah menuturkan dirinya saat ini mengampu mata kuliah  Teknologi Reproduksi Ternak. Mata kuliah online yang diajarkannya sudah diikuti mahasiswa dari 3 perguruan tinggi seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Tadulako dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Untuk bisa mengakses dan mengikuti kuliah daring ini, kata Diah, mahasiswa cukup mendaftar di bagian akademik perguruan tinggi masing-masing. Kemudian dari data mahasiswa yang sudah mendaftar tersebut akan dikirim ke Dirjen Dikti untuk divalidasi.

“Setelah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat kemudian diberi login untuk mengakses ke dosen pengampu,” kata Diah.

Lebih lanjut diah menjelaskan, kuliah berbasis online memudahkan mahasiswa bisa berkomunikasi dengan dosen secara langsung dengan menggunakan perangkat teknologi komunikasi. Selain memudahkan mahasiwa untuk mengunduh materi kuliah secara gratis, mereka juga bisa mengikuti kuliah melalui vedio komunikasi skype dan google hangouts. (pr/Humas UGM)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com