BANJARNEGARA – Tim evakuasi dari SAR gabungan di bawah koordinasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, masih melakukan upaya evakuasi korban tanah longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Diperkirakan masih ada ratusan korban yang tertimbun reruntuhan tanah.
Berdasarkan laporan Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, hingga pukul 09.30 Sabtu (13/12/2014) siang, jumlah korban tewas yang berhasil dievakuasi sebanyak delapan orang, dan 100 orang yang diperkirakan masih tertimbun, dalam pencarian.
Sedangkan korban luka-luka yang berhasil dievakuasi hingga saat ini sudah 16 orang. Korban dirawat di Puskesmas Karangkobar dan RSUD Banjarnegara
“Medan memang cukup sulit, sehingga tim masih berusaha keras mencari korban-korban yang belum dievakuasi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan, Sabtu (13/12/2014)
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mendatangkan alat-alat berat untuk membuka jalan yang tertimbun longsoran tanah dari tebing berketinggian sekitar 50 meter tersebut.
Sutopo mengatakan, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah melaporkan penanganan bencana longsor kepada Presiden Joko Widodo. Bupati Banjarnegara bertindak sebagai pengendali operasi tanggap darurat.
Kepala kantor SAR Semarang Badan Sar Nasional (BASARNAS), Agus Haryono mengatakan lokasi operasi SAR terus dilakukan dengan bantuan TNI dan POLRI serta potensi SAR lainnya seperti PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Menurutnya, ketebalan tanah 2 hingga 3 meter.
“Semalam terhambat penerangan dan adanya longsor susulan, sehingga lokasi masih berbahaya, untuk segera memulai operasi. Saat ini kami menggunakan alat seadanya karena alat berat belum bisa menjangkau lokasi,” ungkapnya.
Pantauan jogjakartanews.com, untuk bantuan logistik dari para dermawan sudah mulai berdatangan. Beberapa relawan dari organisasi masyarakat, partai politik, dan mahasiswa juga sudah membuka posko.
Bantuan yang dibutuhkan untuk korban saat ini antara lain, Sembako makanan, dana tunai, obat-obatan, family kit, pakaian, selimut, popok bayi/pempers, pembalut wanita, Kasur, mantel untuk relawan, kantong jenazah, tenda darurat, dan peralatan memasak. (bom/kontributor)
Redaktur: Tarnowo