Meski Sedang Batuk, Wapres Hadiri Peringatan Milad HMI ke 68

JAKARTA – Meski sedang batuk, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri puncak peringatan Milad (Hari Ulang Tahun) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-68 di Assembly Hall, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Dengan pengawalan Paspampres, JK yang mengenakan jas Hitam dan kemeja putih langsung masuk ke hal JCC Senayan. JK tiba di lokasi sekitar pukul 19.55 WIB didampingi oleh Akbar Tandjung, politikus senior Partai Golkar yang pernah menjabat Ketua Umum HMI pada 1969-1970.

Di hadapan ratusan kader HMI dan Alumni, serta  undangan yang hadir, JK sempat mengaku sedang batuk saat berpidato,

“Saya batuk sebenarnya, tapi batuk demi HMI saya datang,” kata JK, disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Selain JK, sejumlah tokoh nasional dan menteri Kabinet Kerja yang merupakan alumni HMI juga hadir dalam kesempatan tersebut. Diantaranya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, mantan Ketua Umum PB HMI yang juga mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua BPK Hary Azhar Aziz, dan Menteri Kehutanan MS Kaban.

Selain tokoh HMI, ulang tahun HMI ke-68 ini dihadiri oleh organiasi Mahasiswa lainnya yakni PB PMII, IMM, KAHMI dan organisasi lainnya.

Dalam pidatonya, JK menyatakan rasa bangganya terhadap HMI. Menurutnya, sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, HMI telah memberikan kontribusi yang besar terhadap bangsa dan Negara. Hal itu terbukti banyak alumni HMI yang kini banyak duduk di sejumlah lembaga publik, termasuk JK yang menjabat sebagai wakil presiden.

“Cita-cita menjadi Wakil Presiden sudah kesampaian, meski ada cita-cita yang lain,” kata JK tanpa menyebut cita-cita apa yang dimaksud.

Dalam pidato yang disampaikan kurang lebih selama 15 menit JK juga berpesan agar kader-kader HMI disiplin dan memberi tauladan yang baik kepada generasi muda dan masyarakat Indonesia,  demi menggapai cita-cita luhur HMI yaitu terbinanya insan pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Isalam dan bertanggungjawab terhadap terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang diridhai Allah Swt.

“Berikanlah contoh yang baik. Apa yang kita harapkan, jangan hanya tujuan HMI dihafal, berilah makna tujuan itu, begitu juga hymne HMI, yakin usaha sampai, sampai lah tujuan itu, itu lah harapan kita semua,” tandasnya.

 Sementara Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, Arief Rosyid Hassan dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada para hadirin, terutama alumni HMI.

 “Terimakasih kepada kanda Jusuf Kalla, yang berkenan hadir,” ucapnya.

Menurut Arif hingga di usia 68 tahun, HMI terus berbenah dan mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Tema  HMI Untuk Rakyat, Karya Nyata Bagi Bangsa adalah bentuk semangat kader-kader HMI untuk tetap konsisten mengemban amanah dan cita-cita besar HMI. Dalam kepengurusannya periode 2013-2015, banyak program-program kerakyatan yang sudah atau masih dan akan dijalankan PB HMI.

Sekadar mengingatkan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam yang sekarang bernama Universitas Islam Indonesia (UII). Sejak kelahirannya HMI banyak berkiprah di gerakan mahasiswa, serta memberi andil besar dalam perubahan yang terjadi di segala era. (lia/zam)

Redaktur:  Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com