JAKARTA – Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (pan) akhir Februari 2015 ini, pihak Hatta Rajasa optimis memenangkan Kongres. Hal ini tak lepas dari kepercayaan mereka terhadap sosok Hatta Rajasa dan prestasi-prestasinya.
“Kami menargetkan 15 juta suara di 2019. Ini bukan mimpi siang bolong, karena pada 2014 saja Pak Hatta berhasil menaikkan suara PAN hingga 53 persen dibanding pemilu 2009, menjadi 9,5 juta suara, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah partai,” ujar salah satu tim pemenangan Hatta Rajasa untuk Ketua Umum (Ketum) PAN, Tjatur di Jakarta, belum lama ini.
Dikatakan Tjatur, saat Hatta saja masih menjabat Menko Perekonomian, suara partai bisa melonjak. Apalagi, kata dia, kini Hatta tidak menjabat struktural menteri dan bisa fokus 100 persen untuk partai. Tjatur meyakinkan suara partai akan lebih besar di 2019.
“Dengan Bang Hatta fokus 100 persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil,” kata Tjatur.
“Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019,” imbuhnya.
Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup pada pemilu yang serentak di 2019, dibutuhkan sosok ketua umum partai yang punya popularitas tinggi.
“Itu sudah dimiliki Bang Hatta,” katanya.
Ini juga diperkuat dengan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. Popularitas Hatta sebesar 35,6 persen dipilih publik untuk menjadi ketua umum.
“Dalam survei itu Hatta dipersepsikan publik sebagai kader paling pantas untuk kembali memimpin PAN. Hal itu tidak mengherankan mengingat Hatta menaikkan suara PAN dalam pemilu legislatif lalu menjadi 7,49 persen,” kata pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro. (pr/matara)
Redaktur: Rizal
