Danrem 061/SK Tegaskan ISIS Melanggar Ajaran Islam

BOGOR – Komandan Korem 061/SK  Kolonel Inf Fulad, S.Sos, M.Si mengingatkan bahaya paham ISIS kepada kalangan pondok pesatren di Bogor. Menurut Danrem, Paham ISIS yang merupakan  sebuah gerakan radikal yang bercita-cita mendirikan kembali Kekhalifahan Islam mulai dari Irak dan Suriah membahayakan NKRI dan ideology Pancasila.

“Gerakan radikal ISIS menggunakan segala macam cara baik kejahatan maupun kekejaman.  Mereka tidak ragu membantai siapapun termasuk sesama Muslim dan bahkan para Ulama yang tidak mendukung, ISIS menghancurkan Mesjid dan Gereja,” kata Danrem 061/SK saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  di Pondok Pesantren Al-Minhaj Islamic Boarding School (Pondok Pesantren Al-Minhaj AL-Islamy)  Jl.Raya Sukabumi Kp.Cinagara Rt 02/03 Kec.Caringin Kab Bogor, Sabtu (12/04/2015).         

Danrem mengaku prihatin dengan banyak pemuda dari seluruh dunia termasuk Indonesia, yang terpikat dengan paham radikal ISIS yang memiliki daya Tarik luar biasa. Namun menurut Danrem 061/SK, pemuda Indonesia yang bergabung dengan ISIS tidak paham gerakan apa yg mereka ikuti tersebut. 

“Mereka hanya semata-mata berpikir tentang bagaimana berjuang untuk Islam, tanpa sadar bahwa ISIS sendiri telah melanggar kaidah-kaidah dan ajaran Islam,” ungkap Danrem.

Danrem mengingatkan, selain ISIS, kita juga harus mengetahui tentang paham radikalisme dan ekstrimisme yang serupa dengan ISIS.  Diantaranya, pertama paham Takfiri ialah paham yang mudah mengkafirkan pihak lain yang berbeda dengan dirinya.  Implikasi dari paham Takfiri yaitu tindakan kekerasan. Ciri lainnya menyederhanakan pengertian jihad menjadi pembunuhan. Baik dengan mengorbankan nyawa sendiri ataupun orang lain.

“Didalam Islam makna jihad begitu luas. Jihad bisa  berarti membantu orang lain, membantu kesejahteraan umum dan menebarkan kemaslahatan bersama,” tukas Danrem 061/SK.

Disisi lain Danrem 061/SK menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan mengingat kembali perjalanan sejarah rasulullah dalam mendakwahkan Islam. Nabi Muhammad SAW memiliki sifat kasih kepada umatnya, rahmat kepada seluruh makhluk dan selalu menginginkan kebaikan kepada umat manusia.

Lebih lanjut Danrem menyampaikan beberapa kegiatan  yang dilaksanakan berkaitan dengan keagamaan diantaranya; Lomba ceramah dan Murotal Al Qur’an yang  diharapkan dapat   membawa tugas dan peran TNI tidak hanya berperang tetapi ikut ambil bagian dalam  pembinaan melalui bidang   keagamaan untuk dapat menjadikan manusia Indonesia yang lebih baik. (Penrem 061/Sk).

Redaktur: Aristianto Zamzami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com