JAKARTA – Hari ini, 10 September memiliki arti sangat penting bagi perkembangan TNI Angkatan Laut (AL), karena berdasarkan fakta sejarah pada tanggal tersebut merupakan tonggak awal lahir dan berdirinya TNI AL.
“Keberhasilan yang telah dicapai TNI Angkatan Laut sejak berdiri hingga kini, merupakan hasil jalan panjang perjuangan yang tidak terlepas dari pengorbanan serta pengabdian para pendahulu kita dan tidak boleh disia-siakan,” tutur Kepala Staf (Kastaf) Kolinlamil Laksma TNI Pulung Prambudi yang membacakan amanat Kasal, dalam upacara memperingati HUT ke-70 TNI Angkatan Laut dalam upacara yang berlangsung di dermaga kolinlamil, Jakarta, Kamis (10/09/2015).
Untuk itu, ungkap Kastaf Kolinlamil, TNI AU harus tetap meningkatkan profesionalismenya, agar dapat memenuhi tuntutan dan tantangan tugas yang diamanatkan rakyat serta bangsa Indonesia. Dikatakan juga, TNI AL harus sejalan dengan visi pemerintah tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu lima pilar poros maritim dunia, dengan esensi budaya maritim, sumber daya laut, infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, serta pertahanan maritim.
“Kelima pilar tersebut, menjadi perhatian TNI AL untuk dapat mewujudkannya yaitu membangun kekuatan pertahanan maritim. TNI AL harus meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dengan melaksanakan pembangunan dan pembinaan secara terus menerus agar dapat menjamin stabilitas keamanan maritim, baik di wilayah perairan yurisdiksi nasional indonesia maupun di kawasan,” tuturnya sebagaimana keterangan pers resmi Dispen Kolinlamil yang diterima jogjakartanews.com.
Selain itu, dalam amanat Kasal yang dibacakan Kastaf Kolinlamil disampaikan pula hal-hal yang menjadi beberapa misi dan harus dipedomani oleh semua jajaran TNI AL. Diantaranya, tingkatkan kualitas diri sebagai prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berdedikasi tinggi, taati hukum dan perundang-undangan serta hak asasi manusia, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disertai kerelaan berkorban, integritas yang tinggi dan tulus ikhlas.
“Pelihara alutsista yang dipercayakan negara dengan baik, agar tetap dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas secara optimal, dan utamakan prinsip zero accident, serta terapkan risk management pada setiap pelaksanaan tugas. Serta tingkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap perkembangan lingkungan strategis yang selalu bergerak dinamis, agar kita bertindak proaktif dalam mengatasi setiap permasalahan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” tegasnya.
Diinformasikan Dispen Kolinlamil, Peringatan HUT TNI AL ke-70 kali ini bertemakan “Dengan Semangat Nilai Trisila TNI AL, Kita Bertekad Membangun Kekuatan Yang Berkelas Dunia, Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Pulung Prambudi dan Komandan Upacara Letkol Laut (P) Desmon Hermono Kusumo yang sehari-hari berdinas di Staf Perencanaan dan Anggaran (Srena) Kolinlamil.
Pasukan upacara terdiri dari kompi perwira menengah, kompi perwira pertama dan kowal, kompi bintara dan kompi tamtama serta PNS itu berdiri dengan latar belakang kapal-kapal perang kebanggaan dibawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer diantaranya, KRI Tanjung Nusanive-973, KRI Tanjung Kambani-971, KRI Mentawai-959 dan KRI Karimata-960.
Tampak Hadir pula dalam upacara tersebut, para Asisten Pangkolinlamil, Kadis Kolinlamil serta Komandan KRI di lingkungan Kolinlamil. (pr/ kolinlamil)
Redaktur: Rudi F