YOGYAKARTA – Para seniman penjaga budaya dan warisan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat penghargaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Penghargaan yang diberikan meliputi tiga kategori penerima. Yaitu, katagori Seniman, Budayawan, dan pelestari warisan Budaya, adat, dan Tradisi.
Dikutip dalam pers rilis Humas Pemda DIY, yang diterbitkan Sabtu (19/12/2015), penghargaan anugerah budaya tersebut diberikan pada Jumat (18/12/2015) malam di Bangsal Kepatihan (kompleks Kantor Gubernur DIY). Penghargaan diserahkan oleh sekda DIY Drs.Icshanuri atas nama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bentuk penghargaan berupa pin emas, Piala, Piagam, serta uang Pembinaan atau pemeliharaan masing-masing sebesar Rp 25 juta.
Para penerima penghargaan diantaranya lima seniman pegiat budaya. Aantara lain, E.Suharjendra mengabdikan hidupnya untuk Budaya Jawa pada sastra dan budaya jawa, Erwito Wibowo Penggagas upacara Bedhol Keprajan di Kotagede, Mas Penewu Cermo Sutejo Pendidik dan Seni Pedhalangan, Dr.Majiyo Akademisi dan Seniman tari, serta Sarjono Penulis dan Pemain Kethoprak.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Lembaga dan Pelestari Adat Tradisi. Penerima Penghargaan tersebut adalah Hastanata atas semangat nguri-uri tata Rias Pakem Jogja .Ny.Sujonoworo. Agus Purwanto.S.pd Pelestari Upacara Adat Cing-cing Goling di Karangmojo, Gunungkidul. D.mulyono.S.Sos Penggagas Upacara Adat Saparan Rebo Pungkasan “ Kembul sewu Dulur” Kayangan Pendoworejo,Girimulyo,Kulonprogo. Sunarto.SE Pelestari Upacara adat Kupatan Jalasutro,Piyungan,Kabupaten Bantul.
Sementara untuk Pelestari Warisan Budaya, diantaranya diberikan untuk Bangunan Tradisional Jawa Joglo, desa Wisata Brayut,Pendowoharjo, Sleman. Kemudian, Balai Yasa Yogyakarta (Warisan Budaya Bangunan Indis), Gereja Kristen Jawa Wates Kulonprogo (Warisan Budaya Bangunan Indis), dan Perumahan Pabrik Gula Madukismo, Padokan,Tirtonirmolo,Kasihan Bantul.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Icshanuri, Sri Sultan HB X menuturkan, Budaya Yogyakarta merupakan kekayaan daerah yang tidak ternilai, sehingga perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan. Dengan demikian, kata Sultan, diharapkan dapat semakin menguatkan pengukuhan Yogyakarta sebagai kota budaya yang lengkap, untuk memberikan pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, baik di masa kini maupun masa yang akan datang.
“Untuk itulah, semua pihak harus mendukung kegiatan anugerah budaya ini. Sebagai agenda rutin pada setiap tahun sehingga kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pelestarian budaya dan pengelolaan benda cagar budaya yang ada di DIY dapat meningkat,” pungkasnya.
Penyerahan penghargaan anugrah budaya tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan DIY DIY Drs. Umar Priyono, M.Pd , Pejabat Forkompimda DIY dan sejumlah tokoh Budaya di Yogyakarta. (kt1)
Redaktur: Rizal