YOGYAKARTA – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) PLN (BUMN) memberikan beasiswa kepada sedikitnya 200 mahasiswa di empat perguruan tinggi di Yogyakarta. Empat perguruan tinggi itu UGM, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah bea sisiwa yang digelontorkan sebesar beasiswa sebesar Rp 4 miliar.
Beasiswa secara simbolis diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/06/2016).
Menurut Puan, pemberian beasiswa tak lepas dari upaya pemerintah dalam membantu menyelesaian pendidikan tinggi, khususnya bagi masyarakat yang memiliki penghasilan kecil dan hidup dalam kemiskinan.
“Dunia pendidikan tinggi di negeri ini belum merata, khususnya bagi wilayah timur Indonesia. Pemberian beasiswa ini sebagai upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat agar menyelesaikan pendidikan tinggi tepat waktu,” ujarnya kepada awak media.
Dikatakan Puan, dengan meraih pendidikan tinggi tetap waktu, diharapkan akan menghasilkan generasi muda yang handal dan tangguh. Pendidikan tinggi, kata dia, juga dituntut agar bisa menyalurkan lulusan ke dunia kerja sehingga tingkat pengangguran terdidik terkurangi di negeri ini.
“Beasiswa yang diberikan diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, namun kekurangan dalam biaya perkuliahan. Sehingga, harapan dengan pemberian beasiswa ini bisa membantu mahasiswa kurang mampu untuk menyelesaikan studi di kampus tempatnya menimba ilmu,” imbuhnya.
Menurut Puan, beasiswa cahaya pintar sudah menyalurkan sebesar Rp40 miliar untuk 2000 mahasiswa pada 40 perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri di berbagai wilayah di Indonesia. Dia berharap, pemberian beasiswa itu terus dilakukan secara periodik agar masyarakat miskin bisa mengenyam pendidikan tinggi hingga lulus.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Lazis PLN, Muhammad Ali mengatakan, beasiswa Cahaya Pintar merupakan salah satu program unggulan Lazis PLN.
“Ini didasarkan pada keyakinan bahwa cara ampuh untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lazis PLN juga menyalurkan bantuan untuk Program Pesantren Bersih yang diberikan kepada tiga pesantren senilai Rp 150 juta serta bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat di Gunungkidul, dan Sleman sebesar Rp 175 juta.
Terkait sumber dana, menurut Muhammad berasal dari zakat pegawai muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat bagi pegawai.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi pemberian beasiswa tersebut. Sultan berpesan agar mahasiswa yang mendapat beasiswa mendapat semangat baru dalam study di Yogyakarta.
“Semoga beasiswa yang kalian terima bisa mengantar cita-cita saudara lebih cepat lagi,” katanya. (kt 1)
Redaktur: Rudi F