Kepengurusan DPD PD DIY Mengalami Kekosongan

YOGYAKARTA – Regenerasi Struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami keterlambatan selama tiga bulan hingga Juni 2016 ini. Sebab, masa kepengurusan DPD sedianya sudah berakhir pada 30 Maret 2016 lalu.

“Rencananya di bulan Juli 2016 nanti, setelah lebaran akan diselenggarakan  Musda (Musyawarah Daerah). Hal itu dilakukan karena struktur kepengurusan lama periode 2010-2015 sudah berakhir,” kata Sekretaris DPD PD DIY, Sutan Imran usai buka bersama pengurus DPD  bersama pengurus PAC dan DPC se – DIY  di Hotel Bifa Yogyakarta, Minggu (26/6/2016).

Dikatakan Sutan, Musda baru digelar Juli karena 32 DPD juga memiliki agenda yang sama. Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, kata Sutan, lebih memprioritaskan Musda yang berada di luar Jawa. Sehingga, untuk DIY harus menunggu waktu yang tepat.

“Ibaratnya, kita lagi mengantri giliran karena ada 32 DPD se Indonesia yang menggelar Musda,” ucapnya dalam acara yang diprakarsai Anggota DPR RI Ambar Tjahjono tersebut.

Meski sempat ada kevakuman, Sutan memastikan agenda politik lokal tidak terganggu, misalnya dalam menghadapi Pilkada di Kulonprogo dan Kota Yogyakarta tahun 2017 nanti. Menurutnya, proses politik tetap dijalankan dengan melakukan komunikasi dengan partai lain meski struktur kepengurusan saat ini vakum.

Ambar Tjahyono dalam pesan yang diwakilkan istrinya, Mursupriyani Ambar mengatakan, kerja partai tetap harus jalan meski vakum. Komunikasi dengan konstituen dengan turun langsung ke masyarakat harus terus terjalin.

“Meski vakum, kerja partai politik tetap jalan, Ambar Tjahyono bersama Jaringan Ambar Tjahyono (JAT) masih terus intensif berdialog dengan konstituen,”  tandas perempuan yang akrab disapa Yani Ambar ini.

Pihaknya mengelar banyak kegiatan di bulan ramadhan ini, mulai dari saur bareng, buka bersama, safari ramadhan, hingga melakukan komunikasi dengan mendengar aspirasi masyarakat.

“Kegiatan ramadhan ini kita gelar banyak kegiatan, safari ramadhan, saur bareng, dan lainnya,” katanya.

Dia mengaku akan mengelar bakti sosial berupa pembagian sembako dan pengobatan gratis di wilayah Gunungkidul, dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya lebih mendekatkan Partai Demokrat dengan masyarakat, sekaligus untuk membesarkan partai berlambang segitiga merci ini.

“Ketika masyarakat membutuhkan sesuatu, Partai Demokrat harus bisa hadir memberi solusi. Hubungan kedekatan dengan masyarakat harus dibangun, kader partai harus turun ke bawah,” pungkasnya. (dna)

 

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com