YOGYAKARTA –Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Perindo DIY diikuti seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Perindo dilima Kabupaten dan kota se DIY, bedhol desa atau mundur bersama-sama. Sikap bedhol desa ternyata juga berbuntut mundurnya beberapa Bakal Caleg (Bacaleg) Partai Perindo. Salah satunya Fajar Ramadhan Bacaleg Partai Perindo untuk DPRD Kabupaten Sleman.
Menurut Fajar, keputusannya mundur dari Bacaleg atas kesadaran pribadi tanpa paksaan dari pihak manapun. Ia mengaku mendaftar sebagai Bacaleg Perindo karena awalnya berkomitmen ikut berjuang dalam Pemilu 2019 untuk memenangkan Partai besutan Hary Tanoesodibjo tersebut. Namun, dalam prosesnya Fajar yang juga Ketua DPC Pemuda Perindo Kabupaten Sleman dikecewakan oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Perindo dan pengurus DPW Perindo DIY,
“Setiap kali mengurus berkas, tidak pernah ditemui di Kantor DPC Perindo Sleman, malah ditempat-tempat umum. Ini kan Bappilu Perindo seperti tidak serius, padahal saya serius. Bukannya dipermudah, malah kesannya dipersulit. Terlebih ketika saat ini Ketua DPW Pemuda Perindo DIY bedhol desa, saya jelas mengikuti, karena sejak awal saya dan teman-teman pengurus dan kader Pemuda Perindo Sleman berangkat dengan Mas Lanang (Ketua DPW Perindo DIY),” tegasnya saat menggelar jumpa pers di Kantor DPW Pemuda Perindo DIY, Ndalem Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Senin (09/07/2018) siang.
Dijelaskan Fajar, ia menyayangkan kebijakan DPW Perindo DIY yang tidak memperhatikan aspirasi dari basis, sehingga tak heran jika sedikit sekali yang berminat menjadi Bacaleg Perindo. Padahal, kata dia, meski partai baru Perindo elektabilitasnya cukup moncer,
“Sangat disayangkan karena kebijakan DPW yang tidak membasis, bacaleg Perindo di DIY sangat sedikit. Setiap pertemuan tidak lebih dari 50,lainnya yang hadir pengurus yang bukan Bacaleg,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Pemuda Perindo DIY, RM. Jefferson Lanang Hadiwijoyo mengungkapkan, bedhol desa Pemuda Perindo se DIY benar-benar diikuti oleh semua pengurus inti Pemuda Perindo dari DPW dan DPD se DIY. Iya menyebut, pengurus aktif berjumlah 45 orang, sedangkan anggota lebih dari 6000 orang,
“Saya semalam (08/07/2019) sudah menyatakan mundur dalam rapat internal Pemuda Perindo yang dihadiri teman-teman pengurus di DPC Pemuda Perindo seluruh DIY. Namun ternyata beliau para ketua diikuti pengurus dan kader juga turut menyatakan mundur atas kesadaran sendiri. Saya berharap setelah mundurnya kami,Pemuda Perindo DIY akan lebih maju dengan pimpinan dan pengurus baru,” harap tokoh Pemuda DIY yang juga pengusaha ini.
Keponakan Sri Sultan HB X ini mengaku alasan keluar dari Ketua DPW Pemuda Perindo DIY karena kecewa dengan kebijakan DPW yang eksklusif, tidak transparan, dan tidak akomodatif dengan aspirasi kader-kader partai di tingkat bawah,
“Selama ini kegiatan Perindo di DIY kebanyakan disupport oleh pemuda dan kader-kader di level grass root. Namun sayangnya pengurus DPW eksklusif, tidak transparan, dan terakhir malah membiarkan dan terkesan mendukung adanya provokasi tokoh DIY yang memprovokasi agar tidak memilih Jokowi di forum pertemuan Bacaleg Perindo yang difasilitasi DPW Perindo DIY. Padahal sudah jelas Perindo memutuskan mendukung Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang,” pungkasnya putra dari RM. Acun Hadikusumo (Cucu Sri Sultan HB VIII) ini. (kt1)
Redaktur: Faisal