Nyatakan Netral dalam Pemilu 2019, Aliansi Bela Garuda Serukan Lawan Politisasi SARA

YOGYAKARTA – Aliansi Bela Garuda (ABG), lembaga non pemerintah yang menaungi lintas organisasi masyarakat menyatakan sikap netral dari kepentingan politik praktis dalam Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pernyataan sikap tersebut disampaikan dalam Rapat Anggota ABG  yang diselenggarakan Minggu (02/09/2018) di Oase Café, Jalan Taman Siswa No. 31 Yogyakarta. 

Dewan Pengawas ABG, Prabowo mengungkapkan,  pernyataan sikap tersebut dilandasi komitmen ABG sebagai organisasi yang setia dan senantiasa menjaga empat konsesus dasar bernegara yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, kata Prabowo, ABG merasa prihatin dengan adanya gejala perpecahan antar sesama bangsa Indonesia jelang tahun politik 2019, terutama karena politisasi Suku, Antar Golongan, Ras dan Agama (SARA),

“Pemilu sebagai mekanisme demokrasi konstitusional untuk memilih pemimpin semestinya merupakan proses yang biasa dan tidak memecah belah serta merusak sendi-sendi Kebangsaaan yang sudah dijamin melalui UUD. Akan tetapi, memasuki tahun Politik ini, dalam proses Pilres dan Pileg berbagai politisasi agama melalui ujaran kebencian dan provokasi massa semakin memanas dan membuat masyarakat terpolarisasi,” ujarnya disela-sela Rapat Anggota yang dihadiri sedikitnya 50 orang perwakilan lintas organisasi masyarakat.

Dikatakan Bowo, sapaan akrab Prabowo, sebagai bentuk aspirasi setiap orang memiliki hak dan kebebasan dalam menyatakan pendapat maupun pilihan politiknya. Akan tetapi, kata dia, meskipun demikian kebebasan itu ada aturan mainnya,

“Semua pihak berhak mengkampanyekan calonnya. Tapi patut diingat oleh semua pihak bahwa proses itu harus tetap mengedepankan etika dan  kebijaksanaan dalam koridor hukum yang berlaku, bukan memanipulasi dan membajak demokrasi untuk kepentingan golongan sendiri,” tandas Bowo   

Dijelaskan Bowo, menghadapi meningkatnya tensi politik jelang Pemilu 2019, maka ABG menyampaikan empat poin pernyataan sikap, yaitu;

  1. Seluruh rangkaian proses PILEG dan PILPRES harus dijaga dan dipastikan berjalan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil dan Bermartabat sesuai Koridor Hukum ;
  1. Seluruh Masyarakat harus dihimbau untuk menggunakan Hak Pilihnya secara Cerdas, Objektif, sesuai Hati Nurani dan Keyakinan Politik masing‐masing, agar terpilih Pemimpin yang Berkualitas dan Amanah ;
  1. Tolak ! segala bentuk Praktek Politik Uang yang menggerus Moral dan Mental Politik Masyarakat dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, serta merusak sendi‐sendi Demokrasi ;
  1. Lawan ! segala upaya Memecah Belah Bangsa melalui isu SARA, Politisasi Agama yang dilakukan Kelompok‐Kelompok Radikal dan Intoleran dalam Pemilu ;

“Itulah pernyataan sikap tegas kami dalam menghadapi tahun politik 2019. Kita tidak memihak kepada salah satu kubu, kita netral. Mari sikapi Pilpres secara bijak. Siapapun yang terpilih nanti kiranya untuk kebaikan bangsa dan negara sesuai yang dicita-citakan para founding fathers. Jangan sampai mengorbankan kerukunan dan toleransi sehingga memecah belah bangsa,” pungkasnya.

Rapat Anggota ABG yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 Wib hingga 15.00 Wib. Agenda rapat yaitu pemberhentian pengurus ABG, pemilihan dan pengangkatan pengurus ABG, penetapan Garis Kebijakan Politik ABG, dan Pernyataan Sikap ABG.

Sekadar informasi ABG dibentuk oleh para tokoh masyarakat di Yogyakarta pada 20 Mei 2017, bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional. Sebagai Ketua Umum Pertama ABG adalah  Abah Anang Zahron, sedangkan pengurus dan anggota ABG berasal dari lintas organisasi yaitu Gerakan Sigap Sosial Kemasyarakatan (GASAK), Banteng Muda Perjuangan (BAMPER), Persatuan Islam Thionghoa Indonesia (PITI), Gamis  Abunawas, Merawat Pancasila untuk Indonesia (Merapi) dan Banser NU.

Sesuai peraturan ABG yang netral dari kepentingan Partai Politik (Parpol), Abah Anang yang kini menjabat ketua Cabang salah satu Parpol menyatakan mengundurkan diri. Santer di kalangan Pengurus ABG, kandidat kuat yang akan menggantikan Abah Anang adalah aktivis senior, Totok Ispurwanto.  (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com