YOGYAKARTA – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-103 Kodim 0374/Yogyakarta di Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi ditutup, Selasa (13/11/2018) siang. Selain dengan upacara, dalam penutupan TMMD digelar kegiatan donor darah, di Gedung Asri Medical Centre (AMC), Jl. HOS Cokroaminoto No.17 Yogyakarta.
Kegiatan donor darah sedikitnya diikuti 60 peserta, terdiri dari anggota TNI baik dari AD, AL dan AU, Kepolisian Damkar Kota Jogja,Ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana Cab XXXIV Kodim0734/Yka serta warga Masyarakat di wilayah Yogyakarta.
Komandan Kodim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Bram Pramudia, S.E menuturkan, kegiatan bakti sosial ini menjadi sarana menarik simpati warga masyarakat untuk peduli terhadap sesama, didalam momentum penutupan TMMD. Bram berharap, masyarakat di wilayah Kota Yogyakarta, khususnya Kecamatan Wirobrajan bisa rutin mendonorkan darahnya untuk membantu sesama yang membutuhkan,
“Saya atas nama pribadi dan satuan mengapresiasi respon anggota dan masyarakat yang ikut menyumbangkan darahnya dalam kegiatan donor darah. Donor darah inikan kegiatan sosial, semoga ini bisa bermanfaat,” tambahnya.
Sementara itu salah satu pendonor, Heri, warga Wirobrajan Yogyakarta, mengaku bersyukur dan marasa senang bisa menjadisalah satu pendonor yang menyumbangkan darahnya dalam acara penutupan TMMD Sengkuyung Ke-103 kali ini.
“Alhamdulillah hari ini saya sudah bisa berbuat hal yang bermanfaat bagi orang banyak, disamping untuk kesehatan saya sendiri, karena setetes darah yang kita berikan akan menyelamatkan banyak hidup orang,” ucapnya.
TMMD Sengkuyung Semester III Tahun 2018 di Kota Yogyakarta resmi ditutup oleh Komandan Kodim 0734/Yogyakarta (Dandim) Letko Inf Bram Pramudia, S.E., di lapangan AMC Pakuncen, Selasa (13/11/2018). Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Dandim 0734/Yogyakarta beserta Forkompimda Kota Yogyakarta.
Dalam Penutupan TMMD, Dandim membacakan amanat Kasad TNI AD,Jendral TNI Mulyono.Dalam amanat tertulisnya,Mulyono mengatakan pembangunan wilayah desa salah satu realisasi dari kebijakan nasional Nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Lebih jauh, kata dia, salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya Untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan,
“Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, TMMD yang dilaksanakan 3 kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta Ketahanan Nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat khususnya generasi milenial,” kata Kasad dalam amanat yang dibacakan Dandim.(kt1)
Redaktur: Faisal