YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qiang, Senin (07/12/19) siang.
Xiao Qiang diterima Sri Sultan di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, selama sedikitnya 20 menit.
Sri Sultan menurturkan, kunjungan Dubes RRT untuk Indonesia hanya sekadar silaturahmi dan tidak ada agenda kerja yang bersifat penting. Menurutnya, Xiao Qiang hanya memperkenalkan diri saja.Namun demikian, dalam pertemuang yang relative singkat tersebut, sempat mengenai rencana investasi RRT di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menanggapi hal tersebut Sri Sultan menjelaskan kepada Dubes RRT bahwa wilayah DIY terbilang tidak luas, sehingga sangat tidak mungkin jika diadakan pembebasan lahan untuk investasi industri dengan skala besar.
Sri Sultan menegaskan, apapun kerjasama atau investasi yang akan di lakukan oleh Tiongkok, yang tidak boleh ditawar adalah mengenai pembebasan lahan,
“Saya menegaskan saja apabila berniat investasi silahkan investasi ke arah industri ringan saja atau industri kreatif yang tidak membutuhkan pembebasan lahan, karena kita juga tidak mau ada kerusakan lingkungan,” tutur Sri Sultan usai pertemuan.
Pada dasarnya, menurut Sri Sultan, DIY sangat terbuka dengan rencana kerjasama dengan berbagai pihak selama memang hal tersebut memberikan keuntungan untuk masyarakat DIY. Namun demikian Ia menandaskan ada aturan-aturan khusus yang menjadi batasan yang tidak boleh dilanggar oleh calon investor, salah satunya mengenai kelestarian lingkungan,
“Bukan menolak kemungkinan kerja sama, hanya saja ada poin-poin yang tidak bisa dilanggar dalam menjalin kerjasama dengan DIY,”pungkas Sri Sultan. (kt1)
Redaktur: Faisal