DONGGALA – Korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang kehilangan tempat tinggal, masih ada yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. Prihatin dengan kondisi tersebut, Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) bekerjasama dengan Internasional Medical Corps (IMC) membangun 85 unit rumah Hunian Sementara (Huntara) di Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Donggala.
Program Koordinator YKMI Palu, Teuku Zulkifli mengatakan, pembangunan rumah Huntara ini bertujuan meringankan beban para pengungsi yang sudah lama tinggal di tenda-tenda pengungsian. Total penerima manfaat sebanyak 336 jiwa dari 85 keluarga yang rumahnya hancur akibat gempa dan tsunami.
“Saat ini sebagian pembangunan sudah rampung. Kami menargetkan pada 15 April 2019 ke-85 huntara sudah bisa dihuni oleh penerima manfaat,” katanya dalamketerangan pers yang diterima jogjakartanews.com, Rabu (20/03/2019)
Menurut Zulkifli Huntara berukuran 6×4 meter dibangun di lahan milik desa dengan material yang aman bagi penghuninya,
“Huntara berpondasi kayu dengan dinding dari Calciboard dan beratapkan bajaringan.Terdapat fasilitas satu kamar tidur dan satu ruang keluarga,” katanya.
Selain membangun huntara, YKMI bersama IMC juga menyediakan 6 unit sumur bor untuk memudahkan masyarakat di Kabupaten Donggala mengakses air bersih,
“Dua unit sumur bor kami sediakan di lokasi huntara. Sisanya kami pasang di Kecamatan Sindue Tombusabora, Kecamatan Sinduedan, dan Kecamatan Banawa,”pungkas Zulkifli. (pr)
Redaktur: Hamzah