JAKARTA – Beberapa penekanan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dalam amanat yang dibacakan Inspektur Upacara, Asisten Logistik (Aslog) Panglima Kolinlamil, Kolonel Laut (T) Bambang H. Witjaksono pada upacara bendera 17-an Bulan April 2019 di Lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Kamis (18/4/2019).
“Kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI untuk tetap laksanakan tugas sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing, tingkatkan terus kepekaan, kepedulian dan kesiapsiagaan, kedepankan upaya cegah dini dan deteksi dini untuk mengamankan jalannya proses pesta demokrasi, bangun terus kedewasaan berdemokrasi ditengah-tengah masyarakat”.
Upacara bendera 17-an yang diikuti seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil ini, dikomandani oleh Mayor Laut (P) Wjang Lesmono yang sehari-harinya menjabat sebagai Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Tanjung Kambani 971. Dengan pasukan upacara terdiri dari satu peleton pasukan perwira pertama, satu kompi pasukan bintara dan tamtama serta satu peleton pasukan PNS Kolinlamil.
Lebih lanjut, Inspektur Upacara menyampaikan bahwa perbedaan pandangan dan pilihan, tidak berarti persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang besar harus terkikis. Pemilu hendaknya menjadi wahana untuk memilih pemimpin bangsa serta wakil rakyat yang terbaik.
“Rangkaian Pemilu belum berakhir dan penyelenggaraan Pemilu hanyalah salah satu dari perhelatan nasional yang harus kita amankan. Masih banyak tugas-tugas ke depan yang membutuhkan peran TNI serta pemikiran dan perhatian seluruh prajurit”, jelas Panglima TNI.
Amanat juga berisi anjuran kepada seluruh prajurit (Kolinlamil) agar terus memelihara semangat dan kondisi mental serta fisik, agar dapat melaksanakan tugas secara prima.
Seperti diketahui bahwa tanggal 17 April merupakan tonggak strategis bagi bangsa dan negara Indonesia. Pemilihan umum serentak telah dilaksanakan untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota. Keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh prajurit dan PNS TNI, baik sebagai bagian dari komponen bangsa, maupun bagian dari TNI sebagai sebuah institusi.
Sejalan dengan hal diatas, Pangkolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. juga memerintahkan agar waktu libur atau weekend tidak dimaknai sebagai hari yang lepas/bebas dari tugas, namun sebagai seorang prajurit harus tetap siap siaga sewaktu-waktu tugas memanggil. Oleh karena itu, Pangkolinlamil memerintahkan untuk melaksanakan “rayonisasi” sehingga memudahkan mobilisasi prajurit Kolinlamil saat dibutuhkan sesegera mungkin. (rd2)
Sumber : Dinas Penerangan Komando Lintas Laut Militer (Dispen Kolinlamil)