YOGYAKARTA – Tak seperti kebanyakan caffe-caffe, Kedai kopi 418 di Jalan Tantular 418 Pringwulung, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, punya konsep tersendiri untuk memanjakan kaum milenial.
Pemilik Kedai Kopi 418, Hetty Nathalia mengatakan, Spirit ini yang diusung Kedai Kopi 418 adalah bukan sekedar tempat konkow. Sesuai tuntutan zaman, kedai kopi hadir memanjakan pekerja muda atau start up untuk tetap produktif dalam bekerja.
“Spirit ini yang diusung Kedai Kopi 418 Hadir dengan konsep working space, yang diidamkan kaum milenial masa kini,” katanya, Jumat (24/05/ 2019).
Hetty mengungkapkan, kedai kopi yang dimiliki layaknya warung kopi sebagai working space bagi para kaum milenial yang memiliki karakter tidak mau terikat soal urusan pekerjaan,
“Kami menyediakan fasilitas pendukung yang nyaman untuk bekerja,” ungkapnya.
Menurut dia, fasilitas pendukung working space tersebut antara lain koneksi internet yang sangat mumpuni dengan jaringan WiFi dedicated 50 mbps. Koneksi yang stabil dipakai sepanjang hari.
“Kami juga melengkapinya layaknya layanan virtual office (kantor perwakilan) yang dilengkapi telepon, printer, faximile, alat-alat perkantoran lainnya. Bagi yang ingin berkantor bisa menyewa di sini,” imbuhnya.
Dikatakan Hetty, fasilitas untuk para pekerja maupun start up yang akan bekerja ini berada di lantai tiga. Ada yang untuk smooking area dan non smooking area,
“Tidak perlu kawatir, coffee shop ini dilengkapi lift, tidak capai naik turun,” tukasnya.
Selain sebagai working space di lantai tiga, kata dia, ada juga bar di lantai satu yang menyajikan beragam miniman kopi,
“Barista kami siap menyajikan sesuai selera tamu. Di lantai dua untuk family room. Tempat ini nyaman untuk acara keluarga atau rombongan. Cocok untuk acara pesta ulang tahun, rombongan yang ingin reuni, meeting atau yang lain. Suasana menjadi lebih santai dengan life music,” bebernya.
Konsultan Kedai Kopi 418 Hery Setiawan menambahkan, menu makanan memiliki banyak ragam, mulai aneka rice bowl dan noodle serta makanan ringan,
“Kedai Kopi 418 menjadi satu-satunya kedai kopi yang menyajikan menu seafood,” ujarnya.
Dia mengatakan, menu seafood disajikan karena punya chef andalan,
“Ada kepiting lokal dan kepiting Tarakan, yang dimasak asam manis atau black papper,” imbuhnya.
Terkait tarif menggunakan working space ini, ia menawarkan selama masa soft opening sementara cukup membayar pesan menunya saja,
“Untuk urusan harga boleh dibandingkan, harga kami sangat kompetitif yang tentunya pas untuk kantong mahasiswa. Rata-rata di harga Rp 30.000,” tutupnya. (kt1)
Redaktur: Faisal