Penguatan Layanan Dukungan Bagi Kelompok Marjinal dan Rentan pada Masa Covid-19

Yogyakarta –  Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan workshop menfasilitasi kegiatan penguatan kapasitas dukungan layanan para pendamping dan pekerja sosial bagi kelompok marjinal dan rentan pada masa tanggap covid-19 di ruang rapat Dinas Sosial DIY,Jumat(04/09/2020).

Selain bantuan sosial (bansos) sembako dan bansos tunai, dukungan layanan pendamping dibutuhkan masyarakat terutama kelompok marjinal dan rentan terdampak Covid-19 Hal tersebut karena Covid-19 tidak berdampak pada aspek sosial dan ekonomi saja, melainkan juga menyangkut aspek traumatis (psikologis).
Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta( Bapas Jogja) mengirimkan dua orang peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut, Kepala Sub seksi registrasi klien anak, Mashuri dan JFU Budi Utama. Kepala Bapas Jogja Ali Syeh berharap dengan keterlibatan Bapas Jogja dalam dukungan layanan untuk kelompok marginal dan rentan ini memberi masukan dan ilmu dalam pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Ali Syeh menambahkan, masalah psikologis dan emosional juga bisa muncul pada keluarga yang salah satu anggotanya terkena Covid-19. Sebab, mereka harus terpisah akibat isolasi, serta menerima stigma dan perlakuan yang mungkin tidak pantas dari lingkungan. Terlebih lagi untuk kelompok rentan.”

Kegiatan yang diikuti oleh dua puluh lima orang peserta dari penyuluh sosial bidang PFM, bidang resos, Tagana dari seluruh kabupaten di DIY, Pendamping lansia, pendamping disabilitas, satuan bakti sosial pekerja anak DIY, pendamping  ODHA DIY, Pendamping NAPZA DIY diselengarakan selama dua hari yaitu tanggal 3 dan 4 september 2020, kegiatan ini diisi dari berbagai narasumber antara lain LSM Siloam, Yakkum Emergency Unit, pekerja sosial.

 “Program Layanan Psikososial bisa mengurangi beban emosi individu maupun masyarakat. Hal tersebut dapat membantu kesiapan dan daya tahan masyarakat dalam situasi saat ini,” kata Ester dari LSM Siloam sebagai narasumber dari pelaku pekerja sosial.

Disela sela kegiatan, Mashuri mengatakan bahwa kegiatan ini ke depan, untuk memberi pendampingan layanan psikososial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya kelompok marginal dan rentan, meningkatkan kwalitas layanan publik berbasis HAM di Bapas Jogja”

Dikky Muhammad Saleh, Koordinator pekerja sosial dinas sosial DIY mengatakan, dampak psikologis dapat mengenai masyarakat level bawah dan pemilik usaha yang tiba-tiba kehilangan penghasilan dan usahanya terancam tutup. “Perubahan yang cepat dan drastis ini mempengaruhi psikologis. Kemungkinan masyarakat akan mengalami kecemasan, ketakutan, dan kepanikan, terutama untuk kelompok marjinal dan rentan” kata Dikky

Maka dari itu, Dinas Sosial menfasilitasi dan mengajak semua elemen bangsa bersinergi dan berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk bersama-sama mengatasi masalah. “Kepada semua pihak termasuk para pekerja sosial agar membantu mengedukasi dan memotivasi masyarakat agar terlibat aktif dalam berbagai upaya penanganan Covid-19,” Pungkas Dikky.(Mas)

Redaktu : Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com