Yogyakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta kembali mengadakan bimbingan kemandirian bagi klien Dewasa dan Anak melalui pelatihan pembuatan kripik pisang, dan kripik lumpia, Selasa (22/12/2020). Bertempat di Bapas Kelas I Yogyakarta, kegiatan ini turut dihadiri keluarga klien dewasa dan orang tua klien Anak.
Menindaklanjuti kegiatan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (pokmas lipas), pelatihan ini melibatkan klien yang telah ikut dalam kegiatan pokmas lipas sebagai tambahan instruktur pelatihan. Pelatihan dibuka oleh Muhammad Ali Syeh Banna, Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta. Ia berpesan kepada para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya.
“Meskipun pelatihan ini singkat, tapi ilmu yang ada sangat bermanfaat untuk kalian kedepannya. Dengan modal sedikit tetapi hasil bisa maksimal, yang namanya belajar gagal itu tidak masalah selama mau untuk mencoba dan mencoba selanjutnya berinovasi yang penting kuasai dulu ilmunya. Jadikan ini sebagai bekal,” pesan Ali Syeh.
“Keikutsertaan keluarga klien dewasa dan orang tua klien Anak diharapkan memaksimalkan dukungan kepada klien untuk berhasil dan mandiri,” tambah Ali Syeh.
Dalam kegiatan ini, sub seksi bimbingan kerja baik Bimbingan Klien Anak(BKA) maupun Bimbingan Klien Dewasa(BKD) Bapas Kelas I Yogyakarta sebagai instruktur mengajarkan praktik kegiatan. Untuk meningkatkan antusiasme para peserta, Bapas Kelas I Yogyakarta melibatkan klien yang sudah ikut pelatihan dengan pokmas lipas dan telah melakukan usaha mandiri sehingga mereka bisa belajar dan praktik langsung dari yang sudah berpengalaman.
Kepala Sub. Seksi Bimbingan kerja Klien Anak, Siti Umiyati yang merangkap sebagai instuktur mengatakan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dan terus menerus dengan melibatkan klien secara bergantian.
“Harapannya klien mampu mandiri dengan usaha sederhana, dan bisa membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
“Sesuai dengan program unggulan Bapas Kelas I Yogyakarta, satu klien satu kemampuan. Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada klien sehingga setelah masa bimbingan berakhir, sudah memiliki keterampilan dan mampu untuk mandiri.” ungkap Umi.
Salah satu peserta pelatihan, LK(inisial) yang turut memberikan ilmunya dalam pembuatan kripik pisang memberikan kesannya selama kegiatan berlangsung.
“Sangat senang, kebetulan saya kemarin ikut pelatihan sebelumnya dan telah mempraktikan terus menerus dan bahkan sudah saya pasarkan, awalnya kepada bapak ibu pegawai Bapas Kelas I Yogyakarta dan sekaligus turut memasarkan, dan mulai merambah ke tetangga, ke teman-teman, Alhamdulillah saya sudah bisa menghasilkan bahkan bisa menambah untuk keperluan rumah tangga dan perekonomian sekaligus uang saku untuk anak-anak saya,” jelas nya.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Klien Dewasa, Dwi Setyo Wahyudi, Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak Liana Dwi Puspitasari, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ambar Sri Rahayu, pejabat struktural teknis dan Pembimbing Kemasyarakatan(PK) yang mendampingi klien masing-masing, dilaksanakan dengan lancar.
Nampak klien berinteraksi dengan berbagai pertanyaan dalam pegolahan dan hasil akhir sampai dengan mengemas hasil produksi keripik, kegiatan yang berakhir pukul 12.00 WIB ini berjalan dengan baik, klien pun bisa membawa pulang hasil kegiatan pelatihan (ira)
Redaktur : Hennyra