YOGYAKARTA – Adik kandung Raja Kraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto meninggal dunia pada Rabu (31/03/2021) pagi kemarin sekira Pukul 08.13 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan mengkondirmasi bahwa Gusti Hadi meninggal dunia karena penyakit jantung.
KGPH Hadiwinoto atau yang akrab disapa Gusti Hadi meninggal pada usia 72 tahun. Ia putra ketiga Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KRA Widyaningrum.
Jenazah Gusti Hadi dimakamkan di makam keluarga Raja di Kotagede, sekitar pukul 10.00 WIB. Sri Sultan tak melepas keberangkatan jenazah adik tertuanya. Namun demikian Pelepasan jenazah dari rumah duka di Jalan Kenari Gang Tanjung VII UH 2/322 (Utara Kompleks Balai Kota Jogja) dilaksanakan oleh puteri sulungnya, yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.
GKR Mangkubumi atau yang akrab disapa Gusti Mangku menuturkan, alasan Sri Sultan tidak hadir langsung melepas jenazah adik kandungnya lantaran protokol kesehatan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19
“Beliau (Sri Sultan) kan lansia dan menjaga agar tidak terjadi cluster baru (Covid-19),” tutur Gusti Mangku kepada wartawan.
Gusti Mangku juga hanya melepas jenazah Gusti Hadi dari rumah duka, tidak sampai pemakaman. Namun Ia beserta keluarga akan ke pemakaman besok untuk mencegah kerumunan,
“Semaksimal mungkin kita menjaga agar tidak ada cluster baru,” tutup GKR Mangku Bumi.
Untuk diketahui KGPH Hadiwinoto lahir di Yogyakarta pada 9 Agustus 1948. Dia adalah adik kandung tertua dari Sri Sultan HB X. Di jajaran Kraton Ngayugyokarto Hadiningrat, Ia menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Parastra Budaya dan Penghageng Tepas Panitikismo yang mengurusi tanah milik Kraton.
Di luar kraton, Gusti Hadi bergabung dengan Partai Golkar. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Yogyakarta dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD DIY. (kt1/rd3)
Redaktur: Hamzah
(kt1/rd3)
Redaktur: Hamzah
