Budaya  

Kecintaan Terhadap Batik Perlu Ditumbuhkan Sejak Dini

YOGYAKARTA –  Kecintaan terhadap Batik yang merupakan mahakarya leluhur bangsa Indonesia perlu ditumbuhkan sejak usia dini. Hal itu diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meresmikan Jogja International Batik Biennale (JIBB), di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan (Kantor Gubernur DIY), Yogyakarta, Jumat (25/06/2021). 

Menurut Sri Sultan, sesuai tema JIBB, yaitu From Heritage to Millenial`s Life Style, batik perlu lebih menyentuh generasi muda,

“Bukan untuk mendaki puncak gunung Merapi, tetapi puncak pencapaian sosialisasi batik ke seluruh lapisan masyarakat. Misalnya untuk menumbuhkan kecintaan batik sejak dini, dengan program ‘Batik Goes to School’ melalui media digital yang diminati kaum milenial,” tutur Sri Sultan.

Sri Sultan juga berharap, JIBB dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi berbasis kegiatan membatik dengan beragam ikutannya.

“Utamanya ditujukan, agar menjadi fashion life style kaum milenial,” harap Sri Sultan didampingi GKR Hemas selaku Ketua Dekranasda DIY.

Selain itu, Sri Sultan juga menyampaikan perlunya memberikan penghargaan bagi para tokoh inspiratif Penggiat Batik. Di sisi lain, pada material batiknya sendiri, juga ada kegiatan riset-aksi untuk menggali dan mengkaji Tren Batik WarnaFilosofi BatikFashion BatikTrail Batik, dan sebagainya.

Sri Sultan mengapresiasi adanya ragam kegiatan yang digelar oleh Panitia JIBB 2021 ini, karena secara lebih lengkap mencirikan predikat Yogyakarta sebgai Kota Batik Dunia,

“Dalam hal ini saya menyarankan, agar “the Winning Team” ini dipertahankan dalam satu tim tetap. Dengan harapan, agar ada kesinambungan kreativitas secara berkelanjutan dengan gradasi yang semakin meningkat dan merata ke seluruh Insan Perbatikan Indonesia,” ungkapnya.

Sri Sultan juga bergarap agar masyarakat selalu berusaha meningkatkan kualitas seni batik, sekaligus memberi ruh baru, suntikan spirit baru, guna menghidup-hidupkan Yogyakarta Kota Batik Dunia sesuai missi dan atribut kultural yang disandangnya.

Sementara itu Ketua JIBB 2021, Gatot Saptadi dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi batik guna mendukung Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia harus dilakukan secara masif. Menurutnya untuk mengangkat Jogja Kota Batik Dunia, bisa dilakukan dengan sebuah gerakan yang masif dengan didukung pemerintah daerah dan komunitas batik Jogja.

Gatot menjelaskan, JIBB yang merupakan agenda dua tahunan akhirnya bisa kembali diselenggarakan setelah tahun sebelumnya vakum karena pandemi,

“Atas izin Ngarsa Dalem (Sri Sultan, red), JIBB diagendakan tahun 2021 ini meskipun Covid-19 masih luar biasa, sehingga kami mengemasnya secara gabungan online dan offline, tidak mengumpulkan orang,” ujar mantan Sekretaris Daerah DIY ini.

Gatot menjelaskan, untuk pelaksanaan JIBB tahun 2021, akan digelar mulai 25 Juni 2021 hingga 2 Oktober 2021. Pemilihan tema Borderless Batik, kata Gatot, sejatinya ingin menunjukkan bahwa batik tidak hanya dipandang sebagai benda, namun juga filosofi di dalamnya,

“Filosofi ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Tema ini juga merupakan kelanjutan dari tema-tema lalu, seperti yang pertama itu Inovasi, lalu yang kedua Futuristik. Artinya kita sudah harus menembus lintas batas, wilayah dan ruang. Kita ingin menunjukkan bahwa batik itu luwes bisa berada di mana saja,” ungkapnya.

Di sisi lain, untuk menyemarakkan semangat tema tersebut, Gatot mengatakan JIBB akan melakukan kerja sama dengan menggandeng tokoh-tokoh nasional atau pun dunia untuk bisa hadir bersama batik,

“Yang lain, ada kegiatan webinar, promosi, pameran online namun itu bisa transaksi. Dan omzetnya cukup besar, Rp300juta-an. Prioritas motif batik yang diangkat pada rangkaian gelaran JIBB 2021 ini adalah batik Gaya Jogja, misalnya motif Ceplok Niti Mangkara, itu filosofinya sebagai tolak bala. Ada banyak filosofi batik yang harus kita angkat,” pungkasnya.

Peresmian JIBB 2021 juga dihadiri Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Aris Riyanta; Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Srie Nurkyatsiwi; Ketua JIBB 2021, Gatot Saptadi serta perwakilan Kadin DIY. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com