YOGYAKARTA – Sejumlah dosen Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat dengan mendesimenasikan teknologi hasil penelitiannya kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Sekretaris UP 45 Rr. Putri Ana Nurani, SS, MM mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat Dosen UP 45 di Purbalingga bertujuan untuk membantu masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang pangan. Menurutnya, Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sangat besar di Provinsi Jawa Tengah. Berbagai macam komoditas dihasilkan oleh masyarakat di sana, diantaranya hasil pertanian, perikanan dan peternakan, yang menunjang berkembangnya ribuan UMKM,
“Akan tetapi, sejauh ini efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam tersebut belum optimal, karena kurangnya sarana dan prasarana serta penguasaan teknologi pengolahan sumber daya alam oleh pelaku UMKM yang masih kurang,” katanya, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen UP 45 tersebut diantaranya dilakukan di Paguyuban Bubur Sumsum Numani dan Minna Kabar Jaya Purbalingga. Dosen UP 45 membantu para pelaku UMKM dengan Teknologi yang telah dikembangkannya dari hasil penelitian melalui program hibah Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM). Deseminasi sendiri adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok masyarakat agar memperoleh informasi sehingga timbul kesadaran untuk menerima dan akhirnya memanfaatkannya,
“Dalam kegiatan pengabdian masyarakat Dosen UP 45 akan mendeseminasikan teknologi-teknologi inovatif pengolahan sumber daya alam di bidang pangan, agar mitra UMKM penerima bisa meningkatkan kapasitas produksi dan pendapatan serta menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tuturnya.
Putri menjelaskan tim pengusul diseminasi teknologi-teknologi inovatif dalam mendukung pengembangan UMKM pangan di Kabupaten Purbalingga terdiri dari Enda Apriani,S.T.,M. Eng, selaku ketua tim, dengan anggota pengusul yaitu Aisyiah Indah Irmaya,S.T.,M.T, dan Lia Yunita, S.T., M.Pd., M.T
Menurut Putri, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan tim pengusul tersebut didanai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan DPR RI, melalui skema PTDM oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Subdit Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
“Pada Tahun 2021 UP 45 memperoleh kepercayaan melakukan kegiatan diseminasi di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.
Enda Apriani menambahkan, produk teknologi yang didiseminasikan ke masyarakat merupakan skema pengabdian kepada masyarakat yang dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/ BRIN. Skema ini dikembangkan dengan mempertimbangkan masih adanya sektor pembangunan yang kurang berkembang dan belum mampu bersaing karena lemahnya penerapan, penguasaan dan pemanfaatan produk teknologi,
“Dalam rangka pencapaian tersebut, maka metode yang dilakukan dalam progam ini adalah pengembangan teknologi inovatif yang tepat guna untuk UMKM di Kabupaten Purbalingga,” kata Enda.
Enda memaparkan, tahapan kegiatan pengabdian masyarakat Dosen UP 45 di Purbalingga dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan riil mitra terkait operasional produksinya, merancang dan membuat mesin, melakukan pengujian terhadap mesin yang telah dibuat, melakukan serah terima peralatan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku mitra UMKM tersebut.
“Luaran dari kegiatan ini adalah adanya paket teknologi inovatif yang bermanfaat bagi UMKM pangan, diantaranya teknologi produksi bubur sumsum, terknologi produksi roti dan kue, teknologi pupuk organik, teknologi produksi gula semut, teknologi pengolahan hasil pertanian dan teknologi perikanan,” kata Enda menerangkan.
Adapun 9 kelompok masyarakat di Purbalingga yang mendapatkan paket teknologi inovatif antara lain Kelompok Tani Handayani, Yayasan Bumen Buana Jaya, Karya Mandiri Sejahtera, Poktan Maju Lestari, Kelompok Srikandi Maju, Kelompok Wanita Tani Mandiri Sejahtera, Paguyuban Bubur Sum Sum Numani, Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (Margo Utomo), dan Mina Kabarjaya.
Beberapa alat yang diberikan antara lain; Teknologi Produksi Pupuk Organik, Mesin Pembuat Roti (Oven, Mixer dll), Mesin Pencampur Material, Mesin Oven Gula Kristal Kapasitas 400 Kg, Mesin Pres Bata, Mesin Pencacah Kompos , Mesin Parutan Kelapa, Mesin Penggilingan tepung Beras & Cup Sealer, Mesin Giling Stanles/ Blender Besar (Olah Lada Serbuk), dan Mesin Pembuat Pelet.
Sebagaimana diketahui, Menristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro, Putri menyebutkan bahwa arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan iptek 2020-2024 akan berfokus pada peningkatan akselerasi ekosistem riset dan inovasi, peningkatan jumlah dan kualitas belanja litbang, prioritas Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang diharapkan bisa langsung bermanfaat untuk masyarakat serta pengembangan Research Power House.
Dalam rangka mewujudkan ekosistem riset dan inovasi, pendekatan triple helix (sinergi pemerintah, akademisi dan industri) akan tetap menjadi kunci. Tugas pemerintah menjadi fasilitator yang harus mendekatkan dunia akademisi dan industri sehingga harapannya hilirisasi dan komersialisasi hasil riset dapat terwujud.
Putri berharap melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Dosen UP 45, permasalahan UMKM pangan dalam hal terbatasnya pengolahan sumber daya alam di Kabupaten Purbalingga dapat teratasi,
“Bantuan yang diberikan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen UP 45 ini semoga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi para pelaku UMKM, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mitra pada khususnya dan pada masyarakat sekitar pada umumnya,” harap Putri. (rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati