Naikkan Perekonomian Petani Bonsai, RUBI Gelar Festival Bonsai Piala Raja

YOGYAKARTA – Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Festival Bonsai Nasional Piala Raja.

Acara yang dihelat di halaman Jogja Expo Centre (JEC), Jl. Raya Janti Yogyakarta tersebut berlangsung sejak Selasa (22/02/2022) hingga Minggu (28/02/2022) besok.

Ketua Panitia Penyelenggara, Jarot Nugroho Priyo Kusumo mengatakan, Festival Bonsai Nasional Pila Raja merupakan event Perdana RUBI DIY,

“Rencananya nanti akan menjadi genda rutin dua tahunan RUBI,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (26/02/2022).

Wakil Ketua Rubi DIY ini menjelaskan, Festival diikuti 472 Peserta dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Pulau Jawa. Menurutnya bonsai yang tampil dalam Festival dibagi dalam empat kelas, yaitu kelas Prospek, silver, gold dan Platinum. Peserta terbaik atau Best in Show akan memboyong piala bergilir dari Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ia berharap dengan digelarnya festival ini, bonsai semakin banyak diminati masyarakat,

“Acara ini harapannya jadi momentum besar untuk meningkatkan ekonomi para pelaku bonsai atau petani bonsai. Selama ini bonsai memiliki skala ekonomi yang besar, karena bonsai bisa linier dengan pertumbuhan properti di Indonesia. Setiap rumah pasti butuh hiasan, butuh penyejuk. Bonsai ini salah satu yang bisa mempercantik rumah,” ungkap Jarot yang juga Humas RUBI Pusat ini.

Jarot menambahkan, karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, festival dilaksanakan dengan memberlakukan protokol kesehatan.

Sejak di bukanya festival, antusiasme pengunjung cukup tinggi. Dalam Festival yang dibuka sejak Pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB tersebut dikunjungi sedikitnya ratusan orang setiap harinya.

Selain melihat penampilan bonsai peserta festival, pengunjung juga bisa membeli bahan bonsai di stand-stand yang dibuka di depan pintu masuk arena festival.

Salah seorang pengunjung, Bias Priwastuti warga Perumahan Blok 0 Yogyakarta mengungkapkan, ia tertarik mengunjungi festival bonsai karena menilai bonsai adalah seni yang indah. Menurutnya dari bonsai ia mendapat pelajaran untuk menghasilkan keindahan perlu proses,

“Bonsai itu tanaman yang keren. Untuk merawatnya perlu ketelatenan dan kesabaran. Saya kalau melihat bonsai itu hatinya menjadi bahagia, jadi bisa mensyukuri keindahan dari Allah,” ujarnya.

Ibu paruh baya ini mengaku penggemar bonsai meski belum memiliki koleksi bonsai di rumahnya. Namun ia tertarik untuk memelihara bonsai setelah mengunjungi festival bonsai nasional piala raja yang diselenggarakan RUBI DIY ini,

“Dari festival ini jadi terinspirasi untuk menjadikan tanaman di rumah menjadi Bonsai. Di sini juga saya ingin belajar bagaimana merawat bonsai, seperti di pameran ini bagus-bagus sekali,” ucapnya. (rd1)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com