LUMAJANG – Setelah Meletus pada Minggu (04/12/2022) lalu, aktivitas Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa timur masih menunjukan aktivitas vulkaniknya.
Pada Senin (05/12/2022) kemarin gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik. Kemudian hari ini, Selasa (06/12/2022 gunung berapi tersebut kembali erupsi pukul 05.02 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Selama 6 jam, Semeru mengalami 22 kali erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 60-155 detik. Tinggi abu sejauh kurang lebih 400 meter.
Terkait cuaca, pagi ini di puncak Semeru terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, selatan, barat daya dan barat laut. Suhu udara sekitar 22-23°C
Selain 22 kali erupsi, juga terjadi 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm, S-P 4.5 detik dan lama gempa 35 detik.
Tercatat pula 5 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik
Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan menyampaikan, pasca kenaikan status G.unung Semeru dari level 3 (level siaga) menjadi level 4 (level awas) pada Minggu 4 Desember 2022 aktivitas G. Semeru cenderung mereda.
Menurutnya masih adanya guguran awan panas atas level ‘awas’ Gunung Semeru tersebut, Hendra mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di dalam radius 8 Kilo meter (Km) dari puncak.
“Dan secara sektoral kearah tenggara sejauh 19 km (searah aliran besuk Kobokan dan Kali Lanang),” imbau Hendra.
Meskipun cenderung aktivitasnya melandai, namun warga tetap diminta memewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (kt3)
Redaktur: Faisal
