Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Hilang Setelah Bertugas di Norwegia

info orang hilang
info orang hilang. Sumber: Humas Polda DIY

SLEMAN – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja, Ahmad Munasir Rafie Pratama, dilaporkan hilang  sejak Minggu (12/2/2023) lalu. Ahmad Munasir belum diketahui keberadaanya setelah mengikuti kegiatan di University of South-Eastern Norway (USN), Oslo Norwegia.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) sudah menerima laporan terkait hilangnya Ahmad Munasir pada Jumat (17/02/ 2023) kemarin.

Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan laporan hilangnya Ahmad Munasir kemudian diteruskan ke Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri. Selain itu, pencarian Ahmad Munasir juga dilakukan dengan memposting pengumuman orang hilanng pada akun media sosial resmi Polda DIY.

“Kami sudah melaporkan ke mabes polri di divhubinter,” katanya, Sabtu (18/2/2023).

Yuli menjelaskan, postingan orang hilang atas nama Ahmad Munasir Rafie Pratama dengan dasar STPKL/0003/II/2023/DIY/SPKT di medsos Polda DIY mendapatkan tanggapan dari KBRI Oslo.
Menurut dia, KBRI Oslo memberitahu jika sudah menerima informasi hilangnya AMRP via telfon dan siap membantu dari Oslo.

“KBRI Oslo juga berharap semoga yang bersangkutan segera ditemukan” ucapnya.

Dalam postingan di media sosial Polda DIY, menenrangkan identitas Ahmad Munasir  yang lahir di Banjarmasin, tanggal 3 Maret 1986. Beralamat di Karangwaru Lor TR II/135 B Yogyakarta. Memiliki tinggi badan 175 sentimeter, berat badan 68 kg, warna kulit sawo matang dan rambut ikal.
Ciri-ciri khusus memiliki tahi lalat di pipi sebelah kanan dan di bawah mata kiri.

“Jika menemukan dan/atau mendapatkan informasi segera hubungi call center Kepolisian di 110 atau nomor WhatsApp SPKT Polda DIY 0813-2691-0244,” tulisnya.

Rektor UII, , Prof. Fathul Wahid S.T., M.Sc., Ph.D mengatakan Ahmad Munasir Rafie Pratama yang merupakan dosen di UII menjadi bagian dari tim aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof Fathul Wahid sendiri. UII mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

“Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo,” kata Prof Fathul.

Menurut Prof Fathul, ia terakhir dengan Ahmad Munasir di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda dan AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

Ahmad Munasir tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya.

“Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut,” ungkapnya.

Sebelum ke Oslo, Ahmad Munasir sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh. Ahmad Munasir mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’,” terangnya. Namun sejak saat itu, Ahmad Munasir tidak pernah mengirimkan pesan lagi.

Prof Fathul mengungkapkan UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu mencari keberadaan Ahmad Munasir. UII menyampaikan informasi insiden ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan Turkish Airline.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat. Oleh karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.

“Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak. Saat ini, UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir,” kata Fathul lewat keterangan resminya, Sabtu (18/02/2023).

UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan Ahmad segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik.
“UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773,” harapnya. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

56 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com