Ngobras Dengan Para Kaling Gereja Katolik di Kampung Gendeng, Fokki Tegaskan Amanat Bung Karno

Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP saat ngobrol santai bersama para Ketua Lingkungan (Kaling) Gereja Katolik Kristus Raja Baciro se Kampung Gendeng Baciro, di cakruk Gereja Kristus Raja Baciro, Jumat (31/03/2023). Foto: Isal
Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP saat ngobrol santai bersama para Ketua Lingkungan (Kaling) Gereja Katolik Kristus Raja Baciro se Kampung Gendeng Baciro, di cakruk Gereja Kristus Raja Baciro, Jumat (31/03/2023). Foto: Isal

YOGYAKARTA – Semua program dari pemerintah di Indonesia bisa diakses siapapun tanpa melihat konsep golongan masyarakat mayoritas maupun minoritas. Hal itu disampaikan anggota DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP saat ngobrol santai (Ngobras) dengan para Ketua Lingkungan (Kaling) Gereja Katolik Kristus Raja Baciro se Kampung Gendeng Baciro, di cakruk Gereja Kristus Raja Baciro, Jumat (31/03/2023).

“Dasar negara yang digali dari bumi pertiwi dan disampaikan oleh Bapak Bangsa Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan), yaitu  Pancasila telah bersifat final. Konsepsi Pancasila adalah bukan mayoritas dan minoritas tetapi konsepsi Pancasila adalah gotong royong,” tuturnya.

Fokki kembali mengingatkan peserta Ngobras dengan menyitir ungkapan Bung Karno,

“Negara ini didirikan bukan untuk satu agama bukan untuk satu golongan bukan untuk satu suku bangsa tetapi negara ini didirikan untuk semua warga negara Indonesia dari sabang sampai merauke dari pulau rote sampai pulau miangas,” kutipnya.

Dari landasan berpikir tersebut maka Fokki menegaskan bahwa program program pemerintah bisa diakses siapapun termasuk umat Katolik. Yang menjadi tolak ukur adalah peraturan, jadi kalau sesuai dengan peraturan dalam mengakses program program pemerintah maka pasti akan ditindak lanjuti menjadi rencana kerja renja sampai kepada dokumen pelaksanaan anggaran DPA.

“Ketika sudah masuk ke dokumen pelaksanaan anggaran maka tinggal pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi artinya sudah dieksekusi. Maka akseslah program program yang bermanfaat bagi umat mulai dari sisi perencanaan dan saya selaku wakil rakyat siap mendampingi dan mengawalnya,” tandas anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dalam kesempatan tersebut Fokki memaparkan beberapa program pemerintah yang dapat diakses untuk memajukan Umat Katolik Se Kampung Gendeng. Peserta Ngobras juga antusias menyimak apa yang disampaikan Fokki.  Beberapa Ketua Kaling juga menyampaikan masukan berkaitan dengan beberapa agenda kegiatan ke depan, terutama di bulan Mei menyambut Bulan Maria.

Menanggapi masukan tersebut, Fokki langsung mendiskusikan beberapa langkah untuk dapat mensukseskan dan memeriahkan Bulan Maria di Bulan Mei. Selanjutnya ngobrol santai diakhiri dengan doa bersama untuk kesejahteraan, kemajuan dan keselamatan umat di lingkungan Kampung Gendeng pada khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

 

57 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com