YOGYAKARTA –Salah satu jajaran Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), Antonius Fokki Ardiyanto, S.IP memberikan bantuan alat latihan untuk Atlet Repdem Taekwondo Akademi (RTA) Yogyakarta. Penyerahan bantuan dilaksanakan di kantor DPD PDI Perjuangan, Rabu (05/04/2023). Menurut Fokki, bantuan yang diberikan untuk lebih mendorong para atlet RTA agar terus berprestasi.
“Atlet atlet RTA harus semangat dan tekun berlatih sehingga bisa berprestasi dan menjadi atlet nasional. Dengan berprestasi maka itu akan merupakan kebanggaan bagi atlet sendiri dan orang tua. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dengan berprestasi itu akan memudahkan hidup dari adik adik atlet sendiri ke depannya,” kata Fokki didampingi Ketua DPD Repdem DIY Abdullah Lubis, kemarin.
Menurut Fokki, atlet-atlet taekwondo dari dojang RTA Yogyakarta juga memiliki kesempatan yang sama di masa mendatang untuk menjadi atlet nasional bahkan internasional berprestasi, seperti atlet tenis Yayuk Basuki.
“Beliau (Yayuk Basuki) asli Yogyakarta tekun berlatih sejak SD di lapangan tenis Balapan, dikarenakan tekun rajin dan disiplin maka bisa menjadi atlet internasional bukan saja di tingkatan asia tapi dunia mulai dari juara Sea Games, Asian Games sampai meraih prestasi di kejuaraan dunia tenis Grand Slam,” ungkap Fokki yang juga memberikan sabuk kenaikan tingkat kepada siswa RTA.
“Kalimat kuncinya adalah tekun berlatih, disiplin dan ikuti instruksi pelatih. Jadilah kebanggaan diri sendiri dan orang tua itu kunci awal sebagai motivasi adik adik semua para atlet Taekwondo RTA,” sambung Fokki.
Dalam kesempatan tersebut Fokki juga memberikan semangat kepada para atlet RTA yang pada bulan Mei 2023 akan berpartisipasi mengikuti kejuaraan Taekwondo Bupati Sleman Cup pada bulan Mei 2023.
“Yang dapat memberikan medali emas akan diberikan bonus khusus,” ucapnya di hadapan para atlet muda RTA.
Sementara itu Abdullah Lubis menambahkan, berlatih bela diri taekwondo di RTA banyak manfaatnya. Selain bisa berprestasi, kata dia, juga menyehatkan badan dan menghilangkan aura negatif dalam pergaulan di masyarakat.
“Para atlet bisa berinteraksi dengan sesama secara positif dan mengejar prestasi di dunia olah raga,” ujarnya. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal
