Forum Rakyat Demokrasi Yogya : Presiden dan Menteri Yang Terlibat Langsung Dalam Kampanye Sebaiknya Mengundurkan Diri
YOGYAKARTA – Berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar sarasehan dan mimbar demokrasi di Kampus APMD Yogyakarta,Selasa, 6 Februari 2024. Salah satu poin pernyataan sikap dari Forum Rakyat Demokrasi adalah jika presiden, dan para menteri yang ingin terlibat langsung dalam proses kampanye pemilu 2024, dengan bijaksana mengundurkan diri demi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Presiden Republik Indonesia sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, harus bersikap bijaksana dan tetap memegang teguh pada sumpah jabatan yang pernah diucapkan atas nama Tuhan,” kata Syarief Aryfaid, ketua panitia dan Direktur Lembaga Nasional Strategis, Selasa, 6 Februari 2024.
Sumpah jabatan presiden itu berbunyi demi Allah, saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 45 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan-peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.
Ia menyatakan, pemilu sejatinya adalah proses untuk melahirkan pemimpin bangsa yang demokratis. Maka ia harus diselenggarakan dengan cara-cara yang demokratis dan patuh pada aturan hukum dan etika sosial kemasyarakatan.
Oleh sebab itu pemerintah, dalam hal ini presiden beserta seluruh aparatur negara harus memposisikan diri sebagai institusi yang netral (imparsial) untuk menjaga marwah Demokrasi dan pemilu yang berkualitas.
Pernyataan sikap selengkapnya :
Presiden Republik Indonesia sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, harus bersikap kebijaksana dan tetap memegang teguh pada sumpah jabatan yang pernah diucapkan atas nama Tuhan: demi Allah, saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adinya, memegang teguh UUD 45 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan-peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
Untuk menjaga persatuan bangsa, dan tidak memicu terjadinya perpecahan dan polarisasi sesama anak bangsa, dalam proses pelaksanaan pemilu 2024, maka presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, agar bersikap dan bertindak netral dan tidak memihak. Karena sejati presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai presiden seluruh rakyat Indonesia, dan bukan presiden sekelompok atau golongan tertentu.
Kami menghimbau dan meminta kepada presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, agar menertibkan seluruh institusi negara, agar tidak memanfaatkan dan menggunakan kekuasaan, fasilitas negara untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
Untuk memastikan agar pemilu berjalan dengan demokratis dengan moralitas yang baik, maka jika presiden, dan para menteri yang ingin terlibat langsung dalam proses kampanye pemilu 2024, maka kami meminta agar presiden dan para menteri, dengan bijaksana mengundurkan diri demi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa.
Redaktur: MS Rifat