YOGYAKARTA – Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati se-Dunia pada tanggal 22 Mei, SMK Negeri 3 Yogyakarta mengadakan beberapa rangkaian kegiatan.
Dimulai dari bersih lingkungan sungai sekeliling luar bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta, hingga Gerakan Shodaqoh Seribu Tanaman berupa Tanama Hias yang ditanam di lingkungan sekolah dan menanam mangrove didaerah pantai.
Bertempat di Pantai Baros, yang terletak di Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul, Senin, 20 Mei 2024, puluhan warga SMK Negeri 3 Yogyakarta yang terdiri dari Guru, Karyawan, dan Siswa melakukan penanaman dan belajar tentang mangrove.
Menurut Betti Sri Purwani, S.Pd. M. Eng, selaku Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana dan Prasarana, pemilihan penanaman mangrove di Pantai Baros menjadi puncak kegiatan memperingati Hari Keanekaragaman Hayati se-Dunia oleh SMK Negeri 3 Yogyakarta karena sebagai media edukasi pengalaman langsung berkaitan dengan mangrove.
“Bekerjasama dengan Komunitas Mangrove Lestari, kami belajar tentang fungsi mangrove dan pentingnya kita harus menjaga pantai di pulau jawa ini agar terlindungi dari abrasi,” ungkap Betti dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Selain sebagai edukasi, pemilihan pantai dianggap sebagai salah satu kekayaan alam provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang harus dilindungi dari abrasi. Dengan turut menjaga alam tersebut, maka juga dapat membantu ekosistem alam disana tetap lestari sekaligus untuk membantu petani-petani yang berada di dekat pantai dapat produktif.
“Dengan turut berkontribusi dalam penanaman mangrove, maka diharapkan warga SMK Negeri 3 Yogyakarta menjadi semakin peduli dengan lingkungan khususnya lingkungan pantai”, harap Betti.
Kegiatan memperingati Hari Keanekaragaman Hayati se-Dunia ini juga menjadi salah satu bagian dari Program Sekolah Adiwiyata yang menunjukan SMK Negeri 3 Yogyakarta sebagai sekolah yang menitikberatkan kepedulian pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajarnya. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal
