Merasa Dianaktirikan, Kaum Difabel Mengadu ke DPRD

BANTUL – Warga berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diffabel (FKD), hari ini Kamis (5/12/2013) mengadu ke DPRD Bantul. Mereka menginginkan hak-hak dan fasilitas yang layak, agar bisa berkarya seperti orang normal kebanyakan.

Ketua FKD Bantul, Dwi Suka Sulistyaningsih memaparkan, kaum difabel di Bantul kurang mendapat fasilitas yang layak, seperti akses ke tempat publik dan akses pekerjaan.

“Kaum difabel masih dianaktirikan, terutama dalam mencari pekerjaan,” tegasnya.

Menurutnya, mereka banyak yang mempunyai keterampilan sama dengan orang normal lainnya. Para difabel juga sudah mendapat pelatihan dari Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (RTPD) di Pundong, Bantul.

“Pemerintah harusnya bisa memfasilitasi kami, baik lapangan pekerjaan maupun penyaluran difabel sebagai tenaga kerja,” tambahnya.

Partisipasi pemerintah kKabupaten Bantul sangat diinginkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bantul. Kaum difabel menginginkan adanya regulasi peraturan daerah dan peraturan bupati yang dapat membantu mereka bisa mendapatkan hak dan fasilitas yang layak. (elo)

Redaktur: Azwar Anas


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com