Gunungkidul – BPJS Kesehatan bersama anggota DPR RI menggelar sosialisasi Program JKN di Grha KSPPS BMT Ummat lantai 2, Jl. Pramuka No. 41, Wonosari, Sabtu (15/11/25) siang. Ruangan tampak penuh, dipadati sekitar 100 peserta yang merupakan kader perempuan bangsa dari seluruh Kabupaten Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan DIY, Dr. Idar Aries Munandar, menekankan pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam program JKN. Ia mengingatkan bahwa setiap orang yang bekerja lebih dari enam bulan wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Biaya pengobatan semakin mahal. Inilah alasan warga perlu terlindungi oleh jaminan kesehatan. BPJS hadir sebagai solusi agar masyarakat tidak terbebani biaya layanan kesehatan,” jelasnya.
Idar juga menyampaikan bahwa saat ini sekitar 90 persen peserta BPJS di DIY berstatus aktif. Sementara 10 persen lainnya terkendala, umumnya karena tunggakan atau perpindahan skema jaminan kesehatan.
Ia menambahkan bahwa akses layanan BPJS Kesehatan kini semakin mudah.
“Cukup dengan KTP dan NIK, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS. Tidak perlu membawa berkas rumit,” ujarnya.
PKB: BPJS Sebagai Perjuangan Politik untuk Perlindungan Umat
Sementara itu, Khaisar Abu Hanifah dalam sambutannya menegaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan salah satu hasil perjuangan Komisi IX DPR RI bersama pemerintah, terutama yang diperjuangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia menjelaskan bahwa kebijakan jaminan kesehatan memiliki dasar nilai syariah yang selaras dengan prinsip perjuangan PKB dalam melindungi masyarakat.
“BPJS Kesehatan bukan hanya program teknis, tetapi juga wujud komitmen politik untuk menjaga keselamatan jiwa dan raga masyarakat. Prinsip syariah menjadi dasar dalam setiap kebijakan yang diperjuangkan oleh PKB,” ujar Khaisar.
Menurutnya, perlindungan kesehatan melalui BPJS merupakan bentuk nyata hadirnya negara dalam menjaga keberlangsungan generasi bangsa dari berbagai ancaman, baik fisik maupun nonfisik. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat.
“Kegiatan hari ini adalah bagian dari mandat politik PKB kepada kadernya, baik di legislatif maupun eksekutif, agar memberikan edukasi dan memastikan seluruh warga memahami manfaat BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Harapan untuk Masyarakat Gunungkidul
Khaisar berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat BPJS Kesehatan serta mendorong seluruh warga Gunungkidul untuk berpartisipasi aktif.
“Semoga kegiatan ini memberi nilai kemanfaatan dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan BPJS sebagai perlindungan kesehatan keluarga,” ucapnya.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperluas literasi kesehatan sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat Gunungkidul yang lebih sehat dan terlindungi secara jaminan kesehatan.














