Dua Kali Hujan, Kota Yogyakarta Belum Bebas Debu Vulkanik

YOGYAKARTA – Meski Kota Yogyakarta sudah diguyur hujan sebanyak dua kali namun hingga kini abu vulkanik belum sepenuhnya hilang. Masyarakat Yogyakarta jika beraktivitas mesti menggunakan masker guna melindungi kesehatan. 

Atas dasar tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta, Rabu (19/2) melakukan apel pagi yang dilanjutkan dengan pembersihan debu vulkanik pasca meletusnya Gunung Kelud. Pembersihan dilakukan di sekolah-sekolah PAUD, TK, dan SD.

Adapun lokasi yang dibersihkan adalah sekolah yang berada naungan di bawah UPT Pemerintah Kota Yogyakarta. “Ini bertujuan untuk menciptakan kota Yogyakarta agar bersih dari debu vulkanik,” kata Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta dalam pidato apel pagi sebelum pembersihan.

Berdasarkan surat kepeutusan Gubernur DIY, masa tanggap darurat bencana diberlakukan mulai 14-20 Februari. “Hingga saat ini, saya belum mendengar ada kabar kota Yogyakarta belum ada korban yang terkena dampak langsung dari abu vulkanik. Sekarang tidak ada,” tambah Haryadi.

Kegiatan pembersihan tersebut melibatkan aparat TNI, Polri, Kimpraswil, beserta pegawai di Kota Yogyakarta. Letkol Ananta Wira, Dandim Kota Yogyakarta mengatakan bahwa pihaknya mengirim sebanyak 175 personel.

“Semoga kegiatan sosial dan ekonomi sudah dapat berjalan dengan baik,” kata Haryadi penuh harap. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com