JAKARTA –Jelang Kongres ke IV di Bali, 3 Maret Mendatang, suhu politik di internal Partai Amanat Nasional (PAN) masih sejuk. Dua kandidat kuat yang akan merebutkan kursi Ketua Umum (Ketum) bahkan saling memuji satu sama lain sehingga semakin mendamaikan antar kubu kader pendukung.
Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan persaingannya dengan Hatta Radjasa untuk menjadi pemimpin tertinggi Partai berlambang matahari di kongres mendatang adalah kompetisi keluarga. Dia mendapat ajaran penting dari kepemimpinan Hatta sebagai ketua umum PAN.
“Ini kompetisi keluarga, saya dengan Pak Hatta itu keluarga. Santai-santai saja,” kata Zulkifli ketika ditanya wartawan di Jakarta mengenai kesiapannya ‘bertarung’ dengan Hatta dalam kongres PAN Mendatang.
Sebagaimana ditekankan Hatta, Zulkifli juga menegaskan partainya tidak akan pecah karena persaingan. Hal itu, kata dia, karena PAN beda dengan partai lain.
“Sebab PAN dari dahulu menganggap para kadernya sebagai keluarga dan mensikapi segala permasalahan dengan prinsip kekeluargaan. Begitupun dalam Kongres mendatang, Bang Hatta adalah seperti Kakak saya,” ungkap politisi yang kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini.
Dikatatakan Zulkifli , budaya kekeluargaan di PAN sudah ada sejak kelahirannya. Sehingga, kata dia, tidak ada saling seliding ataupun sikut menyikut satu sama lain dalam setiap suksesi kempemimpinan di internal PAN.
“Bang Hatta sudah mengajarkan tentang prinsip kekeluargaan selama memimpin sebagai Ketua Umum PAN. Mudah-mudahan kongres lancer. Jangan ada saling serang, ini kompetisi abang adik,” tutupnya. (pr/matara)
Redaktur: Rizal
