Edutek  

Sulit Mendapat Listik Saat Traveling? Puzzle Surya Portable Bikinan UGM Ini Bisa Jadi Solusi

YOGYAKARTA – Susahnya mendapatkan energi listrik saat melakukan traveling menjadi keluhan sebagian besar traveler, khususnya ketika berada di tempat-tempat yang minim fasilitas seperti di gunung-gunung, pantai-pantai, atau saat dalam perjalanan. Tapi kini tak perlu khawatir, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah menemukan solusinya. Dengan Puzzle Surya Portable, traveler kini bisa membawa energi listrik sebesar 5 volt kemana-mana.

Seperti dirilis laman resmi UGM, Puzzle Surya Portable (PSP) merupakan buah karya inovasi lima orang mahasiswa kampus tersebut. Mereka adalah Bagas Antiko R.M., Ayrton Fithiadi Sedjari, Paksi Yudha Sasmita, dan Enggar Yudha Prasetyi yang kesemuanya dari jurusan Teknik Fisika dan M. Fatkhuu Riza S.F dari Fakultas Filsafat.

“Banyak traveller maupun pecinta alam yang mengeluhkan minimnya cadangan energi listrik saat bepergian sehingga membatasi penggunaan alat elektonik mereka padahal perjalanan menuju lokasi wisata membutuhkan alat elektronik tertentu dengan energi listrik dan waktu yang tidak sedikit,” Papar Bagas, Rabu (10/06/2015) mengungkap alasan dibalik inovasinya.

Kelebihan PSP dibanding produk-produk panel surya sejenis tentu adalah harganya yang terjangkau. Kelima mahasiswa tersebut menciptakan PSP dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang lebih murah dan hanya menghabiskan biaya Rp 500.000, sementera produk-produk sejenis kebanyakan barang impor dengan harga dikisaran 1,7 juta. Selain itu, PSP lebih mudah dibawa kemana-mana sehingga memungkinkan traveler membawanya saat perjalanan, bahkan ke puncak gunung sekalipun.

Saat cuaca terik, PSP mampu menghasilkan daya sampai 0,9 amper. “Kapasitas internal memorinya sebesar 5.500 mAh bisa untuk mencarge HP dalam waktu sekitar 2 jam,” pungkas mahasiswa yang lain, Enggar. Disamping itu, PSP juga lebih fleksibel, di setiap unit panelnya bisa dilepas-pasang tergantung kebutuhan penggunanya. Jika bagian unitnya rusak, pengguna juga bisa menggantinya dengan yang lain sebab komponen-komponennya mudah ditemukan tidak seperti produk impor yang susah.

Hingga saat ini PSP dalam proses penyermpurnaan dan pengurusan Hak Paten ke Dirjen HAKI. Ke depan, rencananya mereka juga akan mengembangkan PSP dengan spesifikasi yang lebih besar sehingga memungkinkan untuk digunakan mencarge laptop. (Sya/ugm)

Redaktur: Herman Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com