Satgas TMMD Kebut Bedah Rumah Tak Layak Huni

YOGYAKARTA – Memasuki pekan terakhir pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke – 101 Kodim 0734/Yogyakarta, seluruh program yang dicanangkan hampir selesai, termasuk program bedah Rumah Tak Layak Huni (RLTH) di Kampung Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Satuan Tugas (Satgas) TMMD tampak bergerak lebih cepat untuk dapat menyelesaikan sasaran dua Unit Rumah dan 1 Balai Rw. Rumah yang ditargetkan selesai beberapa hari lagi yaitu milik Sri Mulyani dan Mbah Wongso.

Dua tukang yang merupakan Satgas TMMD yaitu Serda Mustakim dan Kopral Kepala Witanto merasa optimis Rehab Rumah akan selesai tepat waktu. Meski cuaca panas kedua anggota Satgas TMMD tersebut tetap bekerja menyelesaikan atap rumah milik Sri Mulyani.

“Yang menjadi keinginan Sri Mulyani saat ini adalah atap rumahnya yang rusak agar segera diganti, untuk itulah kami bekerja keras”ucap Witanto, disela-dela bekerja, Sabtu (28/04/2018) siang.

Serma Ngatijo, selaku Kepala Tukang yang setiap harinya membagikan Tugas-tugas Pekerjaan  Tukang di lapangan mengapresiasi kinerja Serda Mustakim dan Kopka Witanto.

“Walaupun cuaca panas, namun Kedua Anggota Satgas TMMD tersebut bekerja dengan dedikasi cukup yang tinggi,” ujarnya.

Serma Ngatijo mengungkapkan, target Sasaran TMMD akan segera dirampungkan sebelum Pelaksanaan Penutupan TMMD pada Mei mendatang.

“Program TMMD yang dilaksanakan diwilayah Kampung Gambiran akan selesai pada awal Mei 2018. Seluruh Kegiatan Pembangunan Fisik maupun Non Fisik sudah hampir 100 % terlaksana. semua ini merupakan bentuk kerjasama antara Satgas TMMD dengan Partisipasi Seluruh Elemen Masyarakat yang selama ini membantu Kelancaran Pelaksanaan Tugas,” ucap Serma Ngajito.

Sementara itu Komandan Satgas TMMD Kodim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah, S.E., M.M, menuturkan, dalam program TMMD untuk sasaran bedah RLTH sebanyak 10 unit rumah. Hingga kini tinggal dua rumah yang belum rampung direhab. Kedua rumah itu milik Ibu Wongso dan Ibu Sri Mulyani yang baru mencapai 80%. Sementara itu delapan rumah sudah selesai 100%. Dari kesepuluh rumah yang direhab, semuanya merupakan bantuan program TMMD bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta.

“Pengerjaan rehab rumah sudah dimulai dari pra TMMD sampai dibukanya TMMD dan kesepuluh rumah tersebut secara bergantian akan diselesaikan tim bedah rumah. Warga dan satgas secara kompak menyukseskan program TMMD reguler ini,” ujarnya.

Sri Mulyani mengaku senang dengan adanya program rehab RTLH TMMD Kodim 0734/Yogyakarta. Ia mengatakan, rumahnya yang sudah tak layak huni telah dibongkar tim rehab pekan lalu, dan saat ini sudah terlihat hasilnya. Ibu yang bekerja di toko pembuatan peti jenasah dengan bayaran Seminggu Rp 200 ribu ini, mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Satgas TMMD yang telah memperbaiki rumahnya hingga menjadi layak huni,

“Saya dan keluarga sangat berterima kasih kepada bapak-bapak tantara dari Kodim Yogyakarta. Kalau bukan karena TMMD entah kapan mungkin saya bisa memperbaiki rumah,” ujar ibu dengan tiga anak ini dengan nada haru. (kt1)

Redaktur: Faisal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com