Jokowi Minta BUMN Bantu Pembangunan Madrasah Muallimin Muhammadiyah

YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri milad satu abad Madrasah Mu’allimin – Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (06/12/2018).

Dalam pidatonya Jokowi mengatakan, Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, telah mencetak tokoh-tokoh penting seperti AR.Fakhrudin dan Ahmad Syafii Maarif. 

Pendidikan menurut Jokowi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia. Ia menjanjikan, tahun depan, strategi pembangunan bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Strategi tersebut akan dilakukan secara besar-besaran melalui vocational training, vocational school, dan masih banyak lagi,

“Timba ilmu sebanyak-banyaknya karena perubahan global sangat cepat,” imbuhnya. 

Jokowi juga sempat mengulas buku terkait rekam jejak Madrasah Mu’allimin – Mu’allimat yang disediakan Panitia. Menurutnya, sejak awal berdiri, tepatnya pada 1929 gedung madrasah sudah tampak megah di eranya.

“Pada 1951 berubah lebih megah, 2008 juga megah,” ujar Jokowi yang datang dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam, di hadapan sekitar 3.500 hadirin.

Mendengar rencana pembangunan kampus terpadu Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah di Sedayu, Bantul, Jokowi menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menghimpun dana membantu merealisasikan rencana tersebut, 

“Nah yang nanti, belum saya lihat gambarnya. Pokoknya saya sudah perintahkan untuk secepatnya dimulai (pembangunan kampus baru),” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut serta dalam kegiatan itu mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan para direktur utama BUMN untuk membahas pembangunan kampus terpadu di lahan seluas enam hektare tersebut.

“Minggu depan sudah akan dimulai (pembangunannya,red). Kita bareng-bareng (membantu,red),” katanya. 

Sementara itu mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif mengungkapkan, itikad baik pemerintah untuk membantu pembangunan baru Madrasah Mu’allimin sesungguhnya negara sedang membantu dirinya sendiri.

Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini mengatakan, Muhammadiyah yang jauh lebih dahulu berdiri sebelum kemerdekaan sudah tidak diragukan lagi kontribusi-kontribusinya untuk bangsa dan negara,

“Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 disebutkan negara punya kepentingan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau negara melalui BUMN membantu Muhammadiyah, itu relevan, karena sesuai UUD. Kalau negara membantu Muhammadiyah, berarti negara membantu dirinya sendiri,” tutur Buya Syafii yang sekaligus alumnus Madrasah Mu’allimin.

Milad satu abad Madrasah Mu’allimin – Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta juga dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Sejumlah Menteri yang turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga meresmikan prasasti 1 abad Madrasah Mu’allimin – Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. (kt1)

Redaktur: Faisal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com