Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Desa Lopait Buat Gebrakan BBM

SEMARANG –  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang melaksanakan beberapa gebrakan pemberdayaan masyarakat, diantaranya dengan program Bersih-Bersih Masjid (BBM). Kelompok KKN ke_73 posko 51 tersebut menyasar Masjid-masjid yang ada di seluruh Desa, terutama jelang pelaksanaan shalat Jumat. 

Koordinator Desa, Abdul Kholik menjelaskan tujuan diadakannya bersih-bersih masjid adalah untuk menciptakan kenyamanan masyarakat dalam beribadah. Menurutnya, menciptakan dan menjaga kebersihan tempat ibadah itu sangat penting,

“Karena kondisi tempat ibadah yang bersih, aman, dan nyaman akan mempengaruhi kekhusukan seseorang saat melaksanakan ibadah sholat. Pada dasarnya, menjaga kebersihan dan keindahan tempat ibadah bukan hanya tanggungjawab seorang marbot masjid semata. Melainkan, itu merupakan tanggungjawab bersama, terutama para jamaah yang ada disitu,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (09/11/2019).

Kholik menjelaskan, agar bersih-bersih bisa selesai dengan tepat waktu, maka mahasiswa KKN langsung dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok minimal beranggotakan dua orang. Pembagian tugasnya, yaitu membersihkan kaca, menyapu, mengepel, menyikat kamar mandi, tempat wudhu, dan halaman sekitar masjid,

“Kita ingin mengabdi dalam pemberdayaan yang bersifat masjid, salah satunya adalah bersih masjid. Kami melaksanakan kegitan bersih-bersih masjid pada hari Jum’at pagi. Supaya di siang hari saat digunakan ibadah sholat jum’at, tempatnya sudah dalam keadaan bersih dan nyaman, sehingga sholatnya bisa khusuk. Semoga dengan kegiatan mahasiswa KKN ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dalam bidang peribadatan,” jelasnya.

Sementara itu, Achmad Sultoni, salah satu devisi lingkungan mengungkapkan  kegiatan BBM sudah dilaksankan kelompok KKN-nya  beberapa minggu yang lalu,

“In Syaa Allah, kegiatan ini bersifat rutin mingguan. Dalam pelaksaanaannya dilakukan seminggu sekali dan itu akan bergilir dari satu masjid ke masjid yang lain, sehingga bersih-bersih bisa menyeluruh dalam satu desa,” ungkapnya.

Salah satu marbot Masjid al-Muttaqin yang ada di desa Lopait, Suyitno bersyukur telah dibantu oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo untuk membantu kegiatan bersih-bersih masjid,

“Alhamdulillah, saya merasa terbantu dengan adanya kegiatan bersih masjid yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN. Saya berharap, semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan hanya sekali saja, melainkan ada kelanjutannya,” tuturnya.

Begitupun juga pengakuan dari bapak Sunardi selaku marbot Masjid Nurul Hikmah saat ditemui, ia juga mengutarakan akan mengenai kegiatan BBM yang diadakan oleh mahsiswa KKN,

“Saya mengucapkan banyak terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN. Saya juga merasa sangat senang atas bantuannya, sehingga bisa meringankan. Karena biasanya, saya hanya sendirian dan tidak ada yang menemani untuk bersih-bersih masjid,” ujarnya. (*)

Kontributor: M. Wisnu Abdul Qodir

Redaktur: Ja’faruddin AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com