Pendaftar Masih Sedikit, Peluang Jadi Panwascam untuk Pilkada 2020 Terbuka Lebar

YOGYAKARTA – Peminat Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 untuk tingkat kecamatan (Panwascam) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih rendah.

Berdasarkan rekapitulasi pendaftar Panwascam Pemilihan 2020 dari Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) DIY, sejak dibukanya Pendaftaran pada Rabu 27 November 2019 kemarin,  total jumlah pendaftar yang dibutuhkan di 3 kabupaten masih relatif rendah,

“Total di 3 Kabupaten dibutuhkan sebanyak 312 Pengawas Pemilihan, namun hari pertama dibuka kemarin (27/11/2019) baru ada 25 orang yang mendaftar atau baru 8,01 persen,” kata Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono dalam keterangan pers kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).

Bagus mengungkapkan, Pendaftaran untuk Panwascam di tiga Kabupaten masih dibuka hingga Senin 3 Desember 2019 mendatang. Untuk pendaftaran, kata dia, dilakukan di kantor Bawaslu masing-masing Kabupaten dan dibuka setiap hari, termasuk hari Sabtu dan Minggu dari Pukul 08.00 -16.00 WIB,

“Kecuali hari terakhir 3 Desember sampai jam .8.00- 23.59 WIB. Untuk informasi pendaftran selengkapnya dapat dilihat di wabsite BAWASLU DIY atau website 3 BAWASLU kabupaten tersebut,” terangnya.

Bagus berharap masyarakat di tiga Kabupaten, berpartisipasi untuk mendaftar guna ikut terlibat langsung dalam pengawasan Pilkada 2020 mendatang,

“Peluang sangat terbuka lebar untuk menjadi Panwascam dalam Pilkada 2020 mendatang,” ujarnya.

Bagus menjelaskan, rincian kebutuhan pengawas pemilihan untuk Kabupaten Bantul dengan 17 kecamatan sebanyak 102 pengawas, namun baru 7 orang yang mendaftar atau 6.8%. Untuk Kabupaten Gunungkidul dengan 18 Kecamatan dibutuhkan 108 pengawas, namun baru 10 orang yang mendaftar atau 9,2 %. Sedangkan untuk Kabupaten Sleman dengan 17 Kecamatan dibutuhkan 102 Pengawas, namun baru 8 orang pendaftar atau 7.8 %.

Dari sisi gender, pendaftar sementara masih didominasi laki-laki. Di Bantul 4 laki-laki 3 Perempuan, Di Gunungkidul 5 laki-laki 5 perempuan, dan di Sleman 5 laki-laki 3 perempuan,

“Dari jenjang Pendidikan, rata-rata pendaftar sementara Sarjana Strata 1 (S1). Pendaftar di Kabupaten Bantul, 1 orang S2, 4 orang S1, dan 2 orang SMA. Di Kabupaten Gunungkidul, 5 orang S1 dan 5 orang SMA. Sementara di Sleman, 7 orang S1 dan 1 orang S1,” terang Bagus.

Ia menambahkan, dari sisi disiplin keilmuan, untuk total pendaftar sementara di tiga kabupaten paling banyak Sosiologi, sedangkan dari latar belakang pekerjaan IRT (Ibu Rumah Tangga), sedangkan dari sisi usia terbanyak antara 41 hingga 50 tahun,

“Kalau melihat rekapitulasi jumlah terdaftar sementara dengan jumlah yang dibutuhkan, tentu masih kurang banyak. Mudah-mudahan  mulai besok hingga ditutupnya pendaftaran, akan lebih banyak lagi yang mendaftar,” pungkasnya. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com