SLEMAN – GIS FAST 2023 yang merupakan Gelaran event tahunan Global Islamic School 3 Yogyakarta ( GIS 3 Jogja ) mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Rangkaian kompetisi yang digelar dalam GIS FAST 2023 menunjukkan GIS sebagai sekolah yang berkompeten dalam menyelenggarakan Pendidikan sesuai fokus dalam kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan jenjang SMP, Supraptiningsih menuturkan GIS 3 Jogja merupakan sekolah yang sudah resmi terdaftar di Dinas Kabupaten Sleman dan telah mengantongi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Menurutnya, GIS merupakan Lembaga Pendidikan yang sudah memenuhi delapan standar Lembaga Pendidikan, standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.
Selain dari sisi fasilitas, sarana dan prasarana juga metode pembelajaran serta kegiatan-kegiatan GIS 3 Jogja sangat mendukung perkembangan peserta didiknya, seperti acara GIS FAST 2023.
“Saya tadi sudah melihat segala fasilitas GIS, luar biasa. Saya berharap apa yang sudah ada dipertahankan dan ditingkatkan. Fokus merdeka belajar yang harus membuat bahagia peserta didik di sekolah, semua sudah terpenuhi GIS,” kata Supraptiningsih saat menghadiri sekaligus membuka acara GIS FAST Archery Tournament (lomba panahan), Sabtu (18/03/2023) di Lapangan GIS 3 Jogja.
Supraptiningsih memberikan apresiasi tinggi atas diselenggarakannya event GIS FAST 2023 dengan berbagai perlombaan, seperti lomba panahan. Menurutnya GIS FAST 2023 menjadi bagian dari keunggulan GIS dalam menyediakan sarana bagi siswa untuk berprestasi. Selain itu, berbagai ajang perlombaan dalam rangkaian GIS FAST 2023 juga merupakan bagian dari penanaman nilai -nilai karakter yang unggul serta implementasi kurikulum merdeka belajar.
“Dari acara ini tentunya yang paling kami harapkan adalah terbentuknya karakter peserta didik itu sendiri . Di dalam kegiatan lomba-lomba ini bukan hanya sekadar siapa yang menjadi juara, bagaimana menjadi juara , tetapi terbentuknya karakter untuk digunakan peserta didik dalam hidup berkelanjutan,” ungkap Supraptiningsih yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana.
“Kami sangat bangga dan sangat puas, menyaksikan sendiri serta membersamai kegiatan ini sampai akhir. Kami sangat antusias dan termotivasi dengan semuanya ini. Apa yang berlangsung di sini tentunya mendapat support dari Pemkab Sleman, dalam hal ini Dinas Pendidikan,” sambungnya.
Hal senada diungkapkan Panewu (Camat) Kapanewon Depok, Wawan Heriawan yang turut Hadir dalam pembukaan GIS FAST Archery Tournament. Wawan mengungkapkan, keberadaan GIS 3 Jogja di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Depok menjadi suatu kebanggaan.
“GIS yang berada di wilayah Kapanewon Depok ini, bagi kami adalah kemajuan yang luar biasa, karena kita bisa lihat bersama keberadaan sekolah ini benar-benar mampu memberikan contoh sebuah sekolah yang mengedepankan wawasan global, dinamis dan benar-benar mengedepankan layanan kepada peserta didik,” ujarnya.
Wawan juga menilai GIS unggul dari berbagai hal. Dari sarana dan prasarana yang disediakan, kemudian metode sekolah dalam memberikan layanan, ide, hingga memberikan rasa aman bagi keluarga siswa yang memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk mendidik putra-putrinya.
“Untuk itu ketika ada rumor penculikan anak, sudah tidak lagi masalah di sekolah ini. Ada metode sederhana tapi sangat efektif, yaitu dengan kartu control double yang dipegang anak dan penjemput anak, sehingga benar-benar anak dijemput oleh pihak yang benar,” tukas Wawan.
Wawan juga mengapresiasi dan mendukung GIS FAST 2023. Menurutnya GIS FAST 2023 adalah acara memperkenalkan keberadaan sekolah kepada masyarakat bukan hanya lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan merambah Jawa Tengah (Jateng). Ratusan atlet yang datang menunjukkan antusiasme yang luar biasa.
“Ada 218 peserta. Ini menunjukkan cara-cara yang dilakukan sekolah ini sangat diterima masyarakat. Dengan olahraga panahan ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih daya tahan, kekuatan dan mendidik anak-anak untuk bisa fokus, bisa kontrol diri, bisa pengendalian diri yang kesemuanya kalau dijadikan sebuah pemahaman, maka itulah cara sekolah ini mengantarkan karakter kepemimpinan yang handal,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur GIS 3 Jogja, Nurcahyani Gandi P.D.,S,Ag.,M.Pd. mengungkapkan, GIS 3 Jogja berdiri tahun 2021, yang berlokasi di Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Pada lembaga GIS 3 Jogja terdapat jenjang pendidikan dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). GIS berkomitmen kepada masyarakat untuk mengenalkan 4 Pilar Pendidikan khas GIS, yaitu akademik keglobalan, kepemimpinan dan keislaman.
“Kami berkomitmen anak-anak ini kita bantu standar kelulusannya, bisa mencapai value yang kita harapkan, yakni Faithful Moslem, Future Leader, Global Citizen and Lifelong Learner. Kami harap anak-anak yang memiliki akses yang cukup baik secara ekonomi, secara pendidikan akan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri nanti dan terutama menjadi calon pemimpin masa depan di negara kita tercinta. Untuk itu kita berkomitmen menjadikan anak-anak dengan berbagai karakter yang dicontohkan nabiyullah Muhammad SAW, namun juga menyadari bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia, yang dalam islam disebut rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi alam semesta, itulah komitmen kami kepada masyarakat,” terang Gandi.
Gandi menjelaskan, untuk mewujudkan 4 Pilar Pendidikan GIS, metode yang diterapkan beragam sesuai dengan kebutuhan peserta didik. GIS meyakini bahwa setiap anak memiliki kecerdasan dan keunikannya masing-masing. Oleh karenanya, GIS membuat wadah seluas-luasnya untuk keragaman tersebut.
“Deferesiensi gaya belajar juga kami akomodir dengan gaya belajar anak-anak. Ada yang bisa melakukan pembelajar visual, ada yang auditory ada yang kinestetik. Beragam kegiatan yang kami kemas, baik lingkup regular maupun lingkup event seperti GIS FAST ini bertujuan untuk mengakomodir keragaman gaya belajar anak-anak, kita mencapai versi terbaik dirinya,” bebernya.
Diutarakan Gandi, GIS FAST Archery Tournament yang dilaksanakan hari ini merupakan puncak dari rangkaian GIS FAST 2023. Event GIS FAST yang pada tahun ini mengusung tema Husttle, Hit and Never Quit sudah dimulai dengan kegiatan Fun Rolling pada Januari 2023. Kemudian English Competition yang diselenggarakan pada Sabtu 11 Februari 2023 dan Fun Race Pushbike yang dihelat pada Sabtu 25 Februari 2023 yang lalu.
Untuk para juara dalam serangkaian seluruh lomba GIS FAST ini, GIS memberikan beasiswa berupa potongan uang pangkal di GIS pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun 2024, medali sertifikat, dan uang pembinaan yang jumlahnya sama, baik juara 1, juara 2, maupun juara 3.
“Keragaman lomba seperti ini akan terus kami variasikan sesuai minat dan bakat anak-anak sehingga terakomodir apa yang mereka ingin dalami. Tentu targetnya adalah yang pertama untuk membangun life skill anak-anak. Anak-anak tidak hanya memaknai lomba itu sebagai menang dan kalah, tapi mengenal bagaimana bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik, juga ketika belum mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka tahu bahwa menjadi yang terbaik itu perlu ketahanan diri juga. Life skill inilah yang terus kami kenalkan kepada anak-anak di seluruh bidang minat dan bakat mereka,” tambahnya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kadisdik, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Bapak Ery Widaryana yang diwakilkan kepada Ibu Kurikulum dan Kesiswaan jenjang SMP, ibu Supraptiningsih dan Panewu Depok Bapak Wawan Heriawan yang telah berkenan hadir dan memberikan support terhadap GIS,” ucap Gandi.
Sementara itu salah satu peserta GIS Archery Muhammad Albi Shifa Al Hakim, siswa SD Negeri Tengaran, Semarang, Jateng mengaku senang bisa mengikuti lomba di GIS 3 Jogja. Ia yang meraih Juara 1 kategori 10 meter putra ini berharap nantinya bisa ikut pertandingan lagi di GIS.
“Harapannya ingin menjadi juara lagi agar berprestasi,” harap Albi.
Albi juga mengaku ingin sekolah di GIS, karena melihat lingkungan serta gedungnya yang bagus dengan berbagai fasilitasnya yang lengkap.
“Sekolahan GIS Sangat Bagus,” ujar Albi dengan polosnya.
Hal serupa diungkapkan peserta GIS FAST Archery Tournamen lainnya, Myiesha Aiko Nadda Supriyadi yang juga siswa SMP GIS 3 Jogja. Myiesha mengaku senang mengikuti GIS FAST Archery Tournamen dan bangga menjadi siswa GIS sebagai penyelenggara.
“Kesan terkait archery tournament ini menurut saya cukup seru dan bisa ketemu dengan banyak orang-orang yang hebat itu juga salah satunya. Sekolah di GIS ini saya mendapat banyak pengalaman baru, banyak yang saya dapat selama bersekolah di sini,” pungkas Myiesha. (rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati