BOYOLALI – Guru Besar UIN Salatiga, Prof. Dr. Mochlasin, M.Ag., memaparkan tantangan tenaga kerja di era kecerdasan buatan (AI) dalam seminar internasional di Universitas Boyolali (UBY).
Ia menegaskan bahwa pembicaraan AI tak lepas dari Revolusi Industri 4.0 yang membawa dampak cepat dan meluas.
“Terdapat pekerjaan-pekerjaan yang akan hilang dan pekerjaan-pekerjaan yang masih bertahan di sektor ekonomi akibat era AI,” tuturnya saat menjadi pembicara pada seminar yang digelar di Graha Amarta Building, (17/11/2025) yang lalu.
Prof. Mochlasin menjelaskan Revolusi Industri 4.0 dipicu oleh tiga klaster megatrends, yakni klaster Fisik (seperti inovasi robot), Digital (seperti business platform), dan Biologi (seperti 3D printing).
“Dampak revolusi ini menyentuh enam sektor utama, termasuk ekonomi, bisnis, kehidupan global, dan kehidupan masyarakat,” tuturnya di hadapan ratusan perserta seminar internasional yang terdiri para dosen, mahasiswa dan para tamu undangan.
Prof Mochlasin menekankan, untuk tetap kompetitif, generasi muda didorongnya untuk menguasai tiga kompetensi penting, yaitu literasi, skill, serta karakter kinerja dan religius.
Dalam Seminar bertajuk Global Talent Management: Building Inclusive and Competitive Workforces ini juga menghadirkan pemateri dari Pakistan dan UAE.
Selain Prof Mochlasin dan Dr. Tien Suhartini, M.M. (UBY), bertindak sebagai pembicara dari luar negeri adalah Zohaib Hassan Sain (Pakistan), dan Dr. Varinder Singh Rana City Unervesity UAE).
Ketua Program Studi UBY, Unna Ria Safitri, M.M., dalam sambutannya turut mengingatkan para mahasiswa tentang pentingnya persiapan diri menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
“Tantangan ke depan makin kompleks, jadi kalian harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” pesannya. (kt1)
Redaktur: Hamzah
