YOGYAKARTA – Sebagai kampung wisata dan seni, Kampung Taman, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, memiliki banyak kisah tentang berbagai macam kerajinan seni batik klasik yang sudah ada sebelum zaman kemerdekaan.
Pada sekitar tahun 1970 Kampung Taman berkembang menjadi sentra home industry batik klasik di Kota Yogyakarta. Industri batik klasik di Kampung Taman secara turun menurun dipertahankan oleh warganya.
Pada masa sekarang, sejumlah Pengrajin seni batik memiliki sebuah Paguyuban yang menjadi wadah bagi para kelompok seniman lukis batik dengan nama ‘Kalpika’ (Akal Pemuda Insyaf Katon).
Menurut salah satu seniman batik kontemporer, Agus, warga RW 09, Paguyuban Kalpika menjadi sarana untuk saling berbagi pengalaman dan kerukunan bagi para seniman batik Kontemporer di kampung Taman.
“Namun seiring dengan perkembangan jaman jumlah pembatik mulai mengalami penurunan dan hanya terdapat sekitar 20 pembatik saja sampai dengan saat ini yang menggeluti jenis batik Kontemporer,” katanya saat menerima kunjungan Babinsa Patehan Serda Mizan dari Koramil 11/Kraton, Kodim 0734/Yogyakarta yang melaksanakan kegiatan Sambang Kampung, Rabu (01/11/2017).
Agus merupakan salah satu warga yang masih mau menggeluti seni batik Kontemporer di kampung taman. Kemampuan membatik didapatkan secara turun menurun dari keluarganya. Setiap harinya Agus mampu menyelesaikan satu buah kain batik dengan ukuran 3 x 1,5 meter persegi.
Menurut Agus, seni batik lukis kontemporer merupakan salah satu home industry masyarakat di kota Yogyakarta. Disperindag kota Yogyakarta sudah memberikan beberapa program untuk pembinaan dan pengembangan melalui bantuan alat industri dan kesempatan mengenalkan produk-produk batik dengan mengikutsertakan dalam berbagai event pameran dibeberapa kota di Indonesia.
“Hal tersebut dapat bermanfaat bagi para penggelut usaha batik kotemporer untuk dapat melakukan peningkatan produksi usaha,” ungkapnya.
Di sisi lain, Agus menilai sambang kampung yang dilakukan oleh Babinsa Patehan Serda Mizan dari Koramil 11/Kraton memiliki kesan tersendiri,
“Ini membuktikan bahwa Babinsa dekat dengan rakyat. TNI bersama rakyat. Dengan adanya Babinsa kami sebagai warga merasa lebih aman menjalankan usaha,” pungkasnya. (kt1)
Redaktur: Rudi F